Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat mengikuti rapat kerja dengan Bandan Anggaran DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Jelang RDG, BI Diramal Pertahankan Tingkat Suku Bunga Acuan

  • Ekonom PermataBank Josua Pardede menilai BI akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan pada level 5,75%. Alasannya, laju inflasi masih terkendali hingga Januari 2023.

Nasional

Yosi Winosa

JAKARTA - Ekonom PermataBank Josua Pardede menilai BI akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan pada level 5,75%. Alasannya, laju inflasi masih terkendali hingga Januari 2023. 

Secara tahunan, inflasi Indonesia pada Januari 2023 tercatat sebesar 5,28%, melandai dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 5,51%.

Adapun sasaran inflasi inti tahunan BI di 2023 berada di 3% plus minus 1%.

“BI diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI7DRR di level 5,75 persen, mempertimbangkan ekspektasi inflasi yang terus melandai dan akan berada dalam kisaran 2-4 persen pada akhir tahun ini," kata Josua dikutip Kamis, 16 Februari 2023.

Senada, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira berharap BI mulai menahan suku bunganya agar tidak terlalu agresif. Terlebih bank sentra Amerika Serikat sendiri saat ini sudah mulai melandai. 

"Karena kenaikan suku bunga BI akumulasi tahun lalu dirasa cukup berisiko bagi pemulihan sektor riil terutama UMKM, otomotif dan properti," kata Bhima. 

Di samping itu, Rupiah pun masih bisa dijaga dengan kebijakan lain seperti pemberlakuan wajib Devisa Hasil Ekspor (DHE) ditahan di dalam negeri. Bhima menyebut jika DHE bisa ditahan minimum enam bulan tentu imbasnya jauh lebih positif dibanding terus menerus menaikan suku bunga acuan. 

Intervensi kebijakan terhadap rupiah ini dinilai bisa membawa dampak positif pada menggemuknya cadangan devisa.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Selain itu, bank sentral juga menaikan suku bunga deposit facility 25 basis poin menjadi sebesar 5% dan suku bunga lending facility menjadi jadi 6,5%.