logo
Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Immanuel Ebenezer didampingi Head og Region Gojek Gede Manggala saat berdiskusi dengan mitra driver dalam acara kopdar di Kantor Gojek Kemang Timur, Selasa 10 Desember 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Jelang Rilis Kinerja 2024, Broker Ini Mulai Akumulasi Saham GOTO

  • Menjelang rilis kinerja 2024, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai menarik perhatian investor, dengan beberapa broker melakukan akumulasi saham. Aktivitas ini menunjukkan optimisme pasar terhadap potensi kinerja positif perseroan di masa depan.

Korporasi

Alvin Bagaskara

JAKARTA – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau mengalami akumulasi oleh beberapa broker. Hal ini terjadi seiring dengan pengumuman kinerja keuangan perusahaan yang dijadwalkan pada 12 Maret 2025 mendatang.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan Senin, 3 Maret 2025, saham GOTO terpantau melesat 6,67% ke level Rp80 per saham. Selama periode tersebut saham ini ditransaksikan sebanyak 38,03 juta lot dengan nilai transaksi Rp297,87 miliar. 

Dari sisi broker, Supra Sekuritas menjadi yang terdepan memborong saham ini dengan transaksi mencapai Rp32,1 miliar. Ini disusul Ciptadana Sekuritas yang membeli saham ini sebesar Rp30,2 miliar, dan Indo Premier Sekuritas sebesar Rp22,2 miliar. 

Aktivitas pembelian yang signifikan ini mengindikasikan adanya kepercayaan investor terhadap potensi kinerja positif induk Gojek ini, yang kemungkinan akan mempengaruhi arah pergerakan harga sahamnya ke depan.

Sementera itu, MNC Sekuritas dalam riset terbaru memberikan rekomendasi trading harian buy on weakness saham GOTO di rentang Rp75-78 per saham. Adapub target saham yang diberikan yaitu Rp82 per saham dan Rp86 per saham, serta untuk mitigasi stop loss di level Rp72 per saham. 

“Kami memperkirakan, posisi GOTO sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga GOTO berpeluang melanjutkan penguatannya,” jelas perusahaan efek dengan kode broker EP pada Selasa, 4 Maret 2025.

Di sisi lain, GOTO telah mengumumkan rencana untuk mengungkapkan kinerja kuartal keempat tahun 2024 dan tahun buku 2024 pada 12 Maret 2025, setelah laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit.

“Pengumuman ini akan dilakukan setelah publikasi laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, yang telah diaudit dan disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia,” jelas manajemen GOTO dalam keterangan resmi yang dikutip pada 3 Maret 2025.

Manajemen GOTO juga akan mengadakan conference call pada 12 Maret 2025 pukul 18:00 WIB (atau 12 Maret 2025 pukul 07:00 waktu Amerika Serikat bagian timur) untuk membahas kinerja kuartal keempat tahun 2024 dan tahun buku 2024.

Sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas melaporkan bahwa GoTo Financial (GTF), salah satu lini bisnis utama GOTO, berhasil mencetak EBITDA positif pada kuartal IV-2024, lebih cepat dari ekspektasi yang semula baru tercapai pada kuartal II-2025.

“Dengan perubahan EBITDA menjadi positif pada kuartal IV-2024, kami telah menyesuaikan proyeksi pertumbuhan pinjaman GTF dalam valuasi GOTO berbasis DCF (discounted cash flow),” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis dan Kafi Ananta, dalam riset mereka beberapa waktu lalu.

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan pinjaman yang disalurkan oleh GoTo Financial (GTF) pada 2025 akan meningkat dua kali lipat menjadi Rp10,5 triliun, dibandingkan dengan Rp4,3 triliun yang tercatat hingga kuartal III-2024.

 Selain itu, mereka juga menyesuaikan estimasi adjusted EBITDA emiten bersandikan GOTO untuk tiga tahun ke depan, yakni 2024, 2025, dan 2026 dengan kenaikan sebesar +112%, 5,9%, dan 3%.

“Kami tetap positif terhadap struktur GOTO saat ini, mengingat prospek pertumbuhan GMV (gross merchandise value) bisnis ODS (on-demand service) yang masih positif dan peningkatan margin EBITDA yang stabil,” jelas Niko.