<p>Alur Tano Ponggol di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Jembatan Penghubung Pulau Sumatra dan Pulau Samosir di Danau Toba Mulai Dibangun

  • JAKARTA – Pemerintah memulai pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol di Danau Toba, Sumatra Utara sepanjang 294 meter. Jembatan ini akan menjadi infrastruktur penghubung Pulau Sumatra dengan Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Aek Tano Ponggol dibangun untuk mendukung pengembangan Danau Toba sebagai Kawasan […]

Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Pemerintah memulai pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol di Danau Toba, Sumatra Utara sepanjang 294 meter. Jembatan ini akan menjadi infrastruktur penghubung Pulau Sumatra dengan Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Aek Tano Ponggol dibangun untuk mendukung pengembangan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Basuki menuturkan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN/DPSP direncanakan secara terpadu. Hal ini untuk dilakukan untuk menarik minat wisatawan mancanegara maupun domestik.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi,” ujar Basuki dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2020.

Danau Toba sendiri telah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata strategis yang masuk dalam “10 Bali Baru”. Pengembangan kawasan ini dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Adapun destinasi lainnya yang masuk 10 Bali Baru yakni Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Basuki.

Aek Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Desain jembatan tersebut akan mengadopsi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 8-9 meter dari permukaan danau.

Tipe struktur jembatan yang digunakan adalah cable stayed dengan tiga tiang tungku. Pembangunan akan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dengan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020-2022 senilai Rp157 miliar.

Rencananya Jembatan Tano Ponggol tersebut akan memiliki 2 lajur. Dengan desain baru jembatan, tentunya akan menjadi ikon baru di Danau Toba yang selalu menjadi daya tarik dan pusat pertumbuhan ekonomi di pesisir Danau Toba. (SKO)