Bendera Muhammadiyah. (muhammadiyah.or.id)
Nasional

Jenis-jenis Amal Usaha Muhammadiyah

  • Dalam berbagai bidang, AUM memiliki posisi penting di berbagai bidang, yang mengindikasikan bahwa Muhammadiyah aktif dalam membimbing masyarakat menuju perbaikan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.

Nasional

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Muhammadiyah secara bahasa berarti “pengikut Nabi Muhammad.” Penggunaan kata Muhammadiyah bertujuan untuk menghubungkan diri dengan ajaran dan perjuangan Nabi Muhammad.

“Dengan nama itu dia bermaksud untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad saw, yaitu Islam,” jelas H. Djarnawi Hadikusuma, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, pada Senin, 3 Juni 2024.

Tujuannya adalah memahami dan melaksanakan agama Islam sebagai yang memang ajaran yang serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, agar dapat menjalani kehidupan dunia sepanjang kemauan agama Islam. Dengan demikian, ajaran Islam yang suci dan benar itu dapat memberi nafas bagi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) adalah momentum penting dalam sejarah lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia.

Gerakan ini didirikan oleh seorang kyai yang alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis, berasal dari kota santri Kauman Yogyakarta.

Sementara itu, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merupakan pilar utama dalam misi dakwah persyarikatan ini. Dengan menempatkan prinsip Islam sebagai fondasi, AUM terus berupaya mewujudkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Amal Usaha Muhammadiyah sendiri sejatinya adalah ikhtiar amal saleh dan kemanfaatan yang bentuknya tidak semata-mata materi atau bendawi saja (tangible). Tetapi, bisa juga dalam bentuk program-program non-fisik (intangible).

Kedudukan AUM dalam gerakan Muhammadiyah diperkuat oleh semboyan “Sepi Ing Pamrih rame ing gaweatau,” yang mewakili semangat Muhammadiyah untuk memberikan kontribusi konkret dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dalam berbagai bidang, AUM memiliki posisi penting di berbagai bidang, yang mengindikasikan bahwa Muhammadiyah aktif dalam membimbing masyarakat menuju perbaikan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Melalui kolaborasi berbagai elemen ini, AUM menjadi pilar utama dalam membentuk masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang sejati.

Lantas, apa saja jenis-jenis Amal Usaha Muhammadiyah?

Jenis-Jenis Amal Usaha Muhammadiyah

Amal Usaha Muhammadiyah dikategorikan sebagai berikut:

Bidang Da’wah

Di bidang dakwah, para da’i Muhammadiyah menyelaraskan langkah mereka dengan mengacu pada putusan tarjih, yang merupakan hasil analisis untuk menetapkan hukum dengan menggunakan dalil yang lebih kuat (rajih), analogi yang lebih tepat, dan mashlahat yang lebih kuat.

Bidang Agama Islam

Di bidang Agama Islam, Muhammadiyah fokus pada memperkuat keyakinan, meningkatkan pemahaman, memperluas pengalaman, dan menyebarkan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan.

Bidang Pendidikan

Muhammadiyah mendirikan berbagai amal usaha di bidang pendidikan, antara lain sekolah-sekolah umum modern yang mengajarkan keagamaan, mendirikan madrasah/pesantren yang mengajarkan ilmu pengetahuan umum/modern, serta perguruan tinggi.

Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat

Sejak didirikan, Muhammadiyah telah memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Muhammadiyah melakukan penyaluran zakat fitrah dan zakat maal kepada fakir miskin dan asnaf lainnya.

Selain itu, Muhammadiyah mendirikan panti asuhan, panti miskin, panti jompo, balai kesehatan, poliklinik, rumah sakit ibu dan anak, serta rumah sakit umum, dan memberikan pendampingan kepada masyarakat kurang mampu agar bisa mandiri.

Bidang Politik Kenegaraan

Muhammadiyah bukan organisasi politik atau partai politik, dan tidak menjadi bagian dari partai politik manapun. Muhammadiyah meyakini, agama Islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan manusia di dunia, termasuk dalam bidang politik dan kenegaraan. Muhammadiyah sangat peduli dan ikut bertanggung jawab dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik dan benar.

Bidang Ekonomi dan Keuangan

Muhammadiyah bergerak di bidang ekonomi dan keuangan dengan tujuan mengarahkan masyarakat menuju perbaikan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, serta meningkatkan kualitas pengelolaan amal usaha Muhammadiyah.

Di bidang ini, Muhammadiyah memiliki berbagai amal usaha seperti BPR (Bank Perkreditan Rakyat), BMT (Baitul Maal wa Tamwil), koperasi, biro perjalanan, dan lain-lain.