Jepang Ditawari Garap Proyek Kereta Api di IKN
- Proyek tersebut digadang-gadang menghubungkan Balikpapan dengan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Nasional
JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan kerja sama pembangunan fasilitas kereta api di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Jepang. Proyek tersebut digadang-gadang menghubungkan Balikpapan dengan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis 7 September 2023. Sebelumnya Basuki sempat bertemu dengan Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi. Pertemuan itu menjajaki penguatan kerja sama infrastruktur antar kedua negara.
Basuki menyebut salah satu peluang kolaborasi yang dibahas adalah pembangunan jalur kereta api dari Balikpapan menuju IKN. “Kerja sama ini untuk meningkatkan akses ke IKN selain jalan tol yang dapat mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan,” ujarnya.
Selain pembangunan kereta api, pemerintah menawarkan peluang pembangunan Bendungan Batu Lepek di IKN. Saat ini Kementerian PUPR sudah memiliki Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 2.000 liter per detik. Namun kapasitas itu diperkirakan hanya cukup sampai tahun 2030 merujuk rencana pengembangan IKN.
- Seolah Tak Takut dengan AS, Huawei Rilis Ponsel dengan Produsen Chip Terkemuka di Tiongkok
- Semester I-2023, Inilah Bank BUMN dengan Pertumbuhan Laba Paling Tinggi
- Kisah Lengkap Pembelotan Pilot Helicopter Rusia
Sementara Bendungan Batu Lepek digadang-gadang mampu memiliki kapasitas hingga 8.000 liter per detik. “Proyek Batu Lepek ini untuk mendukung kapasitas Bendungan Sepaku Semoi dalam penyediaan air baku di IKN,” ujar Basuki.
Lebih lanjut, pemerintah turut menawarkan kerja sama di bidang energi dengan Jepang, Basuki menilai Jepang punya program energi ramah lingkungan yang berjalan baik. “Kami berharap dapat bekerja sama di bidang tersebut,” tutur Menteri. Penasihat khusus PM Jepang menyatakan masih melakukan riset lebih lanjut untuk peluang berinvestasi di IKN.
Bidang komersial seperti hotel, properti, rumah sakit dan perumahan juga masih dibuka investasinya di IKN. Basuki menjamin kemudahan investasi bagi pengusaha yang hendak menanamkan modalnya. “Jika ada yang merasa kesulitan bisa langsung ketemu saja,” ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini telah terlaksana 79 paket pekerjaan pembangunan IKN yang terbagi menjadi dua tahap. Pembangunan tahap pertama yang dimulai tahun 2020 sebanyak 40 paket kini sudah mencapai 43,3%. Adapun proyek tahap kedua yang dimulai Maret 2023 telah merambah 39 paket.