Jepang Kembali Lepas Air Radioaktif ke Samudra Pasifik
- Pelepasan ini akan berlangsung selama sekitar 17 hari mulai Kamis 5 Oktober 2023. Selama periode tersebut, sekitar 7.800 meter kubik air limbah akan dilepaskan ke Samudra Pasifik.
Dunia
JAKARTA - Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo Electric (Tepco) mulai melepaskan lebih banyak air radioaktif yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Aktivitas ini melanjutkan langkah yang telah menimbulkan ketegangan antara China dan Jepang.
Pelepasan ini akan berlangsung selama sekitar 17 hari mulai Kamis 5 Oktober 2023. Selama periode tersebut, sekitar 7.800 meter kubik air limbah akan dilepaskan ke Samudra Pasifik.
Otoritas nuklir, termasuk Badan Pengawas Nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengatakan bahwa rencana ini akan memiliki dampak yang sangat kecil pada manusia dan lingkungan. Namun hal itu masih menimbulkan kemarahan beberapa negara tetangga, terutama China.
- Profil Rahmat Erwin Abdullah Atlet Angkat Besi Peraih Medali Emas ke-5 Asian Games 2023
- BEI Sabet Penghargaan ESG Risk Rating di Antara Bursa se-Asia Pasifik
- OJK Diduga Kena Serang Ransomware, Berikut 3 Lembaga Keuangan yang Pernah Alami Hal Serupa
Pelepasan awal air tersebut pada akhir Agustus menyebabkan larangan total produk-produk seafood/makanan laut Jepang oleh China. Junichi Matsumoto, yang mengawasi pelepasan air di Tepco, mengatakan Tepco telah menerima lebih dari 6.000 panggilan dari luar negeri antara tanggal 24-27 Agustus. Banyak yang tampaknya berasal dari China, tapi Tepco tidak melacak jumlah pasti panggilan semacam itu.
Jepang memulai pelepasan air pada bulan Agustus sebagai langkah kunci menuju penonaktifan pembangkit listrik Fukushima, yang mengalami kehancuran setelah terkena tsunami pada tahun 2011 dalam bencana pembangkit listrik nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl 25 tahun sebelumnya.
- Penelitian Mahasiswa UGM: Pengemudi Ojol Merasa Cemas dan Tertekan
- Dilengkapi Kemampuan Premium, Samsung Siapkan Galaxy Buds FE
- Dinkes Provinsi Jawa Barat Catat Kasus TBC Alami Peningkatan Hingga Tahun 2023
Jepang mengatakan air tersebut telah diolah untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, isotope hidrogen yang harus diencerkan karena sulit untuk disaring.
Menurut hasil uji yang dilakukan Tepco, tingkat tritium dalam air di sekitarnya setelah pelepasan awal telah memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya, dan tidak ada masalah yang teridentifikasi dengan pelepasan air pertama.