Jepang Siap Operasikan Lagi Pembangkit Listrik Nuklir Terbesar di Dunia
- Regulator tenaga nuklir Jepang mencabut larangan operasional yang diberlakukan pada pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa milik Tokyo Electric Power dua tahun yang lalu. Hal ini memungkinkannya untuk mendapatkan izin lokal untuk beroperasi kembali.
Dunia
JAKARTA - Regulator tenaga nuklir Jepang mencabut larangan operasional yang diberlakukan pada pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa milik Tokyo Electric Power dua tahun yang lalu. Hal ini memungkinkannya untuk mendapatkan izin lokal untuk beroperasi kembali.
Tepco sangat ingin menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga atom terbesar di dunia untuk memangkas biaya operasional. Tetapi, perusahaan masih memerlukan persetujuan dari pemerintah daerah di prefektur Niigata, kota Kashiwazaki, dan desa Kariwa, di mana pembangkit listrik itu berada.
Belum diketahui kapan itu mungkin terjadi. Dengan kapasitas 8.212 megawatt (MW), pembangkit tersebut telah nonaktif sejak 2012 setelah Bencana Fukushima setahun sebelumnya, menyebabkan penutupan semua pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang pada saat itu.
- Tantangan Pasokan Pangan Global di Tahun 2024
- Peluang Harga Saham PGEO, Keuntungan di Balik Menguatnya Energi Hijau
- 38 Emiten Terancam Delisting dari Bursa 2023, Ada WSKT hingga SRIL
Pada tahun 2021, Otoritas Regulasi Nuklir (NRA) melarang Tepco mengoperasikan Kashiwazaki-Kariwa, satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir yang dapat dioperasikan.
Hal itu dikarenakan pelanggaran keselamatan termasuk kegagalan melindungi bahan nuklir dan kesalahan yang menyebabkan anggota staf yang tidak berwenang mengakses area sensitif di pembangkit listrik tersebut.
Mengutip perbaikan dalam sistem manajemen keselamatan, NRA pada Rabu, 27 Desember 2023, mencabut perintah tindakan korektif yang telah mencegah Tepco mengangkut bahan bakar uranium baru ke pabrik atau memuat batang bahan bakar ke reaktornya, yang secara efektif menghalangi penghidupan kembali.
Menyusul keputusan tersebut, Tepco mengatakan akan melanjutkan upayanya untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat lokal dan masyarakat luas. Sementara, kepala sekretaris kabinet Jepang mengatakan pemerintah akan melakukan bagiannya untuk membantu proses tersebut.
“Pemerintah akan mengupayakan pemahaman dan kerja sama antara prefektur Niigata dan masyarakat lokal, dengan menekankan mengutamakan keselamatan,” kata Yoshimasa Hayashi, juru bicara utama pemerintah, dikutip dari Reuters, Kamis, 28 Desember 2023.
Jepang yang memiliki sumber daya sangat bersemangat untuk menghidupkan lebih banyak pembangkit listrik tenaga nuklir guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor seperti gas alam cair (LNG).
- 55 Ribu Kendaraan Lewati Jalan Tol Jogja-Solo Saat Libur Natal
- BI Luncurkan Laporan Konsultasi Publik untuk Pengembangan Konsep Rupiah Digital
- Barang Berharga Hilang Saat Naik Bus? Ternyata Begini Aturannya
Institute of Energy Economics, Japan (IEEJ) memperkirakan minggu lalu impor LNG Jepang akan turun menjadi 58,5 juta metrik ton pada tahun fiskal 2024/2025 dari perkiraan 64 juta ton tahun ini. Faktor kejatuhan dalam antisipasi dimulainya kembali beberapa reaktor nuklir lagi dan peningkatan sumber energi terbarukan.
Saham Tepco melonjak setelah NRA mengindikasikan awal bulan ini bahwa mereka akan mempertimbangkan pencabutan larangan operasional setelah melakukan inspeksi di tempat dan bertemu dengan presiden perusahaan.