Jerman Akhirnya Bisa Mendapat Leopard Tua untuk Dikirim ke Ukraina
- Kementerian Pertahanan Jerman mengkonfirmasi telah bahwa RheinmetallAG telah membeli 25 Leopard 1A5BE bekas milik Belgia.
Tekno
JAKARTA-Tank-tank tua terus mendapat minat tinggi. Salah satunya karena negara-negara barat berusaha menyediakan lebih banyak senjata ke Ukraina untuk melawan Rusia.
Terakhir, Kementerian Pertahanan Jerman mengkonfirmasi telah bahwa RheinmetallAG telah membeli 25 Leopard 1A5BE bekas milik Belgia. Kendaraan lapis baja tersebut kemudian akan dikirimkan Jerman ke Ukraina.
Leopard buatan Jerman menjadi pusat pertengkaran publik awal tahun ini setelah Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder mengatakan pemerintah telah mengeksplorasi pembelian kembali tank usang untuk dikirim ke Ukraina. Tetapi dia menyebut harga yang ditawarkan tidak masuk akal.
Bentrokan itu menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah Barat untuk menemukan senjata untuk Ukraina setelah lebih dari satu tahun peperangan intens. Jerman bahkan kesulitan untuk mendapatkan tank tua yang dulunya banyak mereka jual ke negara lain.
Senjata yang mereka buang karena sudah usang sekarang banyak diminati dan sering kali dimiliki oleh perusahaan swasta. Termasuk 25 tank Leopard 1 Belgia yang sekarang dimiliki perusahaan pertahanan OIP Land Systems. Sebelumnya pemerintah Swiss juga telah menolak untuk menjual tank Leopard bekas mereka ke Jerman dengan alasan untuk menjaga netralitas.
- Pertamina Satu-satunya Perusahaan Indonesia yang Masuk Fortune Global 500 2023
- Siap-Siap, Tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo Naik Mulai 20 Agustus 2023
- Melantai di Bursa Efek, IPO MUTU Oversubscribed 252 Kali dan Raup Dana Rp101 Miliar
Freddy Versluys, CEO OIP Land Systems mengatakan mereka membeli tank tua dari pemerintah Belgia lebih dari lima tahun lalu. Dia mengatakan sekarang pihaknya telah menjual 50 tank ke sejumlah pemerintah Eropa yang tidak dapat dia sebutkan namanya. Dia dia juga tidak bisa mengungkapkan harga yang dia bayar untuk tank-tank tua tersebut.
“Fakta bahwa tank-tank tersebut meninggalkan perusahaan membuktikan bahwa kami mendapatkan harga yang adil,” kata Versluys Rabu 9 Agustus 2023.
Dia mengatakan tank-tank itu sekarang sedang diangkut ke pabrik untuk perombakan besar-besaran. Beberapa tank akan digunakan untuk suku cadang sementara yang lain akan diperbaiki. “Kami memperkirakan butuh empat hingga enam bulan sebelum mereka berada di medan perang di Ukraina,” tambahnya.
Surat kabar Jerman Handelsblatt menyebut 50 tank akan diperbaharui di pabrik Rheinmetall di Jerman. Dan 30 model yang dirombak akan siap untuk diekspor. Media ini tidak menyebut pemerintah mana saja yang berada di balik kesepakatan itu. Seorang juru bicara kementerian pertahanan Belgia menolak mengomentari penjualan tank tersebut.
Pengembangan Leopard 1 dimulai pada tahun 1956 dan memakan waktu sekitar 10 tahun. Uji coba pertama dimulai pada tahun 1961 dan kendaraan memasuki layanan dengan Bundeswehr pada tahun 1965. Produksi dihentikan pada tahun 1984 untuk digantikan oleh Leopard 2.
Leopard 1 merupakan desain yang sangat sukses. Lebih dari 4.000 tank ini dibuat di Jerman. 720 lainnya diproduksi dengan lisensi di Italia. Leopard 1 yang berbobot sekitar 42 ton ini juga masih beroperasi dengan sejumlah operator ekspor.
Kelemahan Leopard 1 adalah armor tank yang relatif tipis. Jerman memperkirakan tank T-62 Soviet dapat menembus lapis baja frontal Leopard 1 dari jarak 1.800 meter. Sedangkan tank T-72 Soviet yang lebih baru dapat menembusnya pada jarak lebih dari 3.000 meter.
Meskipun lapis bajanya relatif tipis, Leopard 1 memiliki pukulan yang tangguh. Tank ini dipersenjatai dengan meriam L7A3 105 mm buatan Inggris. Itu adalah senjata tank standar NATO yang digunakan pada tank kontemporer, seperti M60 Patton Amerika dan AMX-30 Prancis. Senjata ini dimuat secara manual.
Amunisi termasuk APDS, APFSDS, HEAT dan smoke rounds. Jerman memperkirakan Leopard 1 dapat menembus armor frontal tank T-62 Soviet pada jarak 400 meter dengan peluru APDS dan 1.500 meter dengan peluru APFSDS. Lapis baja frontal dari tank T-72 dapat ditembus oleh amunisi APFSDS pada jarak 800 meter.
Persenjataan sekunder terdiri dari senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin anti-pesawat 7,62 mm. Kendaraan ditenagai mesin diesel multi-bahan bakar yang menghasilkan 830 tenaga kuda. Seluruh powerpack, termasuk mesin dan transmisi, dapat diganti di lapangan dalam waktu 20 menit.
- 5 Tanda Anda Memiliki Kondisi Keuangan yang Sehat
- Ingin Hidup Tenang, Ini 5 Panduan Mindfulness untuk Pemula
- Makna Nama Baru Gunung Bawah Laut di Pacitan ‘Jogo Jagad’
Varian Leopard 1A5 yang akan dikirimkan ke Ukraina dikembangkan pada awal 1990-an. Versi ini dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan modern dan peralatan penglihatan malam yang ditingkatkan. Sebanyak 1.300 Leopard 1A1 dan 1A2 ditingkatkan ke level ini.
Leopard 1 menjadi salah satu tank tua yang bertarung di medan perang Ukraina. Rusia seperti diketahui telah menerjunkan tank T-54/55 yang dibangun sesaat setelah Perang Dunia II. Sebelumnya mereka juga telah mengeluarkan T-62 dari gudang penyimpanan untuk dikirim ke medan perang. Kehadiran tank-tank tua baik di sisi Ukraina maupun Rusia menunjukkan tingkat korban tinggi di medan perang. Sekaligus menunjukkan bahwa tank masih memiliki peran penting di perang tersebut.
Tank Abrams
Di bagian lain tank tank Abrams yang dijanjikan Amerika untuk Ukraina juga semakin dekat untuk bergabung dengan pasukan Ukraina. Tank-tank tersebut dalam jalur untuk tiba di Ukraina pada awal musim gugur atau sekitar bulan September.
Kepala Akuisisi Angkatan Darat Amerika Doug Bush mengatakan 31 tank Abrams yang ditujukan ke Ukraina adalah varian M1A1 yang juga tua. Tank-tank itu telah menjalani perbaikan dan persiapan pengiriman selama berbulan-bulan.
Meskipun tank sudah siap, mereka masih harus dikirim ke luar negeri dan dikirim ke Ukraina. Pengiriman juga mencakup amunisi, suku cadang, peralatan bahan bakar dan fasilitas perbaikan.
Bush mengatakan untuk mendapatkan tank Abrams ke level unit kemungkinan akan dilakukan pada awal musim gugur. Dia tidak memberikan tanggal atau bahkan bulan tertentu. Sebelumnya laporan media menyebutkan tank-tank itu akan tiba di medan perang pada bulan September.
Sedangkan juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder mengatakan tidak ada jadwal untuk keputusan apakah Ukraina juga akan mendapatkan amunisi depleted uranium. Pada bulan Maret, pemerintah Inggris mengungkapkan mereka mengirimkan amunisi tank 120mm yang mengandung depleted uranium (DU) ke Ukraina. Amunisi untuk digunakan tank Challenger 2 miliknya.