Jerman Bernapas Lega, Persediaan Energi saat Musim Dingin Sudah Terpenuhi 80 Persen

BERLIN- Cadangan energi Jerman untuk musim dingin yang didapat dari gas alam dikabarkan telah mencapai 80%. Capaian ini diprediksi bisa memenuhi kuota penyimpanan cadangan gas alam lebih cepat dari target awal, yakni Oktober 2022.

Mengutip Bloomberg pada Selasa, 30 Agustus 2022, Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck mengatakan saat ini negaranya telah berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target Oktober. Ia juga menyampaikan bahwa penyimpanan gas bisa mencapai 85% awal bulan depan.

"Ini adalah situasi yang sangat menantang dan penghematan besar pasti masih diperlukan, tetapi kami siap sebagai sebuah negara," kata Habeck seperti dikutip TrenAsia.com.

• Tren Istilah: Apa Itu Pajak Karbon?
• Jadi Polemik, Siapa Sebenarnya Jaka Tingkir
• Penjualan Batu Bara Moncer, Laba Bersih Adaro Minerals (ADMR) Meroket Nyaris 500 Persen Jadi Rp3 Triliun

Ia menambahkan, bahwa perusahaan gas Jerman akan dapat mengakses penyimpanan musim dingin ini, terutama jika Rusia melakukan penghentian pasokan gas total.

Tercapainya empat perlima  cadangan energi Jerman hinga akhir Agustus ini bisa dibilang sebagai pencapaian besar bagi Jerman .

Sebelumnya, Jerman diketahui sebagai negara yang punya ketergantungan dengan gas alam Rusia. Ketika invasi Rusia atas Ukraina meletus pada akhir Februari lalu, Jerman menjadi salah satu negara barat yang memberi sanksi ekonomi ke Kremlin.

Imbasnya, Rusia memgurangi pasokan gas alam ke Jerman. Harga gas alam pun ikut melonjak. Ini menyebabkan sejumlah wilayah Eropa, termasuk Jerman mengalami krisis Energi.

Belakangan waktu terakhir, perusahaan gas Rusia, Gazprom mengumumkan akan memutus aliran gas alamnya ke Eropa selama 3 hari pada akhir Agustus hingga awal September. Perusahaan beralasan pipa Nord Stream 1 yang memasok gas alam ke Eropa bakal mengalami perbaikan.

Belum aman bagi Eropa

Meski Jerman telah memenuhi 80 persen ketersediaan gas alam untuk musim dingin, buan berarti Eropa akan akan dari  krisis energi.

Badan Energi Internasional mengatakan penyimpanan kolektif untuk seluruh Uni Eropa perlu mencapai 90% untuk memastikan musim dingin yang aman. Sedangkan menurut data terbaru dari Energu Monitor, saat ini penyimpanan energi di seluru Uni Eropa baru memenuhibkisaran 67%.

Bahkan jika pada akhirnya Uni Eropa bisa amencapai target penyimpanan hingga 90 persen, beberapa negara kemungkinan akan menghadapi peningkatan risiko gangguan pasokan jika Rusia benar-benar memuts pasokan Gas.