Jet Elon Musk Terpantau Sudah Mendarat di China
- Jet Pribadi milik CEO Tesla Elon Musk diketahui mendarat di Beijing
Industri
BEIJING- Jet Pribadi milik CEO Tesla Elon Musk diketahui mendarat di Beijing pada Selasa, 30 Mei 2023 sore. Kedatangan Musk ke Beijing berlangsung beberapa jam setelah adanya rumor bahwa miliarder tersebut akan bertolak ke China pekan ini.
Kunjungan Musk ke Beijing disebut sebagai kunjungan beresiko tinggi. Menurut laporan, Ia akan bertemu menteri luar negeri China Qin Gang.
Kunjungan Musk ke Beijing juga menandai kembalinya Ia ke pusat produksi terbesar pembuat mobil listrik setelah tiga tahun lamanya.
Sebelumnya, sejumlah petinggi perusahaan AS juga sempat bertandang ke Beijing. Sebut saja Tim Cook dari Apple yang diketahui berkunjung ke China pada Maret.
Sementara itu, Jamie Dimon dari JP Morgan dan Laxman Narasimhan dari Starbucks juga berada di China minggu ini.
Lobi Bisnis Elon Musk
Elon Musk diketahui mengadakan pertemuan dengan menteri luar negeri China Qin Gang beberapa jam setelah mendarat di Beijing.
Qin memberi tahu Musk bahwa China berkomitmen untuk meningkatkan lingkungan bisnis bagi investor, termasuk Tesla. Dalam Lobi yang dilakukan, Qinmenggunakan metafora penggerak yang rumit untuk menggambarkan hubungan China-AS.
"Kita harus menginjak rem tepat waktu, menghindari mengemudi berbahaya dan terampil menggunakan akselerator untuk mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan," kata Qin.
Kementerian luar negeri juga mengatakan bahwa Musk bersedia untuk memperluas bisnis di China dan menentang pemisahan ekonomi AS dan China. Musk menambahkan bahwa Ia menggambarkan dua ekonomi terbesar di dunia layaknya kembar siam.
Tesla tidak menanggapi permintaan komentar tentang perjalanan Musk, rencana perjalanannya, atau pertemuannya dengan Qin. Namun perlu diketahui, China adalah pasar terbesar kedua Tesla setelah Amerika Serikat.
Tak Berkicau di Media Sosial
Selama kunjungannya ke Beijing, Musk yang juga pemilik Twitter tampak diam di platform tersebut.
Perlu diketahui, Twitter memang dilarang oleh Pemerintah China. Namun, sosial media tersebut tetap dapat diakses oleh beberapa pengguna melalui jaringan pribadi virtual.
Selain itu, Musk juga memiliki akun resmi Twitter ala China, Weibo. Namun, ia tak mengunggah apapun di akun tersebut.
Berkunjung ke Pabrik Tesla
Dalam rangkaian kegiatannya di Beijing, Musk diperkirakan akan bertemu dengan pejabat senior China lainnya dan mengunjungi pabrik Tesla di Shanghai selama perjalanannya.
Sebagaimana dilaporkan Reuters Rabu, 31 Mei 2023, kunjungan dilakukan meskipun tidak jelas siapa sebenarnya yang akan dia temui atau masalah apa yang akan mereka diskusikan.
Namun, menurut sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada ha CEO raksasa baterai China sekaligus pemasok utama Tesla, CATL.
Persaingan Semakin Ketat
Tesla menghadapi persaingan yang semakin ketat dari kendaraan listrik buatan China. Selain itu, produsen kendaraan listrik ini juga mengalami sejumlah beberapa ketidakpastian terkait rencana ekspansi untuk pabrik Shanghai yang merupakan usat produksi terbesarnya.
Investor Tesla mempertanyakan apakah dan seberapa besar produsen mobil listrik itu akan meningkatkan produksi di Shanghai.
Analis perusahaan investasi Wedbush Daniel Ives mengatakan dia mengharapkan Tesla agar secara agresif fokus membangun jejaknya di China.
Meskipun persaingan semakin ketat, pasar China untuk kendaraan listrik merupakan yang terbesar di dunia. Inilah yang membuat China menjadi angsa emas dari produsen kendaraan listrik.
Di satu waktu, Musk menyebut pabrik Tesla di Shanghai sebagai jantung dan paru-paru dari produksi global perusahaan dalam sebuah catatan untuk investor.
Adapun masalah lain bagi investor adalah apakah regulator China akan menghapus rilis fitur bantuan pengemudi lanjutan Tesla yang tersedia di Amerika Serikat sebagai bagian dari perangkat lunak "Full Self Driving" yang dijual seharga US$15.000 per kendaraan.