<p>Kendaraan tersendat saat melintas di penyekatan PPKM darurat pintu keluar tol Semanggi, Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Jika Arus Balik Terlalu Padat, Polisi Akan Tarik One Way hingga Tol Semanggi

  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya akan menarik skema one way hingga Exit Tol Semanggi Jakarta Selatan jika volume kendaraan selama arus balik mudik dinilai terlalu padat.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya akan menarik skema one way hingga Exit Tol Semanggi Jakarta Selatan jika volume kendaraan selama arus balik mudik dinilai terlalu padat.

Listyo mengatakan, volume kendaraan arus balik dinilai terlalu padat apabila kemacetan mengular hingga ke tol dalam kota.

Saat ini, skema one way diberlakukan mulai dari KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang, hingga KM 47 Gerbang Tol (GT) Jakarta-Cikampek.

Jika kepadatan kendaraan sampai ke Jakarta, maka kemungkinan pihak kepolisian akan menarik one way hingga Tol Halim KM 3+500.

"Apabila arus baliknya padat akan ditarik ke KM 3+500 atau Gerbang Tol Halim. Kalau dalam perkembangan kepadatan mau diurai, maka akan kami tarik ekor one way di Gerbang Tol Semanggi," kata Listyo dalam konferensi pers Ops Ketupat, Jumat, 6 Mei 2022.

Selain rekayasa lalu lintas one way dan contraflow, Sigit juga menyampaikan bahwa kepolisian telah menyediakan jalur arteri untuk pengendara dari arah barat menuju timur dan wilayah Jawa.

Dengan demikian, masyarakat yang melakukan perjalanan ke Bandung dan Jawa Tengah bisa menggunakan jalur alternatif untuk mengurangi risiko kepadatan.

Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada 563.593 kendaraan yang kembali ke wilayah Jabodetabek per 5 Mei 2022.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, jumlah tersebut merupakan akumulasi kendaraan dari empat GT utama, yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama.

"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 41,1% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 399.333 kendaraan," ungkap Dwimawan melalui keterangan tertulis ,Jumat, 6 Mei 2022.