<p>Jalan tol / Waskita.co.id </p>
Industri

Jika Penjualan Tol Lancar, Utang Waskita Karya Bisa Berkurang Rp21 Triliun

  • JAKARTA – Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan optimisme PT Waskita Karya (Persero) Tbk terhadap program divestasi ruas tol. Harapannya, jika proyek ini berjalan lancara maka akan mendongkrak kinerja emiten konstruksi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Apabila divestasi atau penjualan tol tahun ini terealisasi, emiten bersandi saham WSKT memperkirakan bakal dapat mengurangi utang sekitar Rp20 triliun […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan optimisme PT Waskita Karya (Persero) Tbk terhadap program divestasi ruas tol.

Harapannya, jika proyek ini berjalan lancara maka akan mendongkrak kinerja emiten konstruksi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Apabila divestasi atau penjualan tol tahun ini terealisasi, emiten bersandi saham WSKT memperkirakan bakal dapat mengurangi utang sekitar Rp20 triliun hingga Rp21 triliun.

“Kami optimis program divestasi ini akan berhasil sehingga kinerja tahun depan akan lebih baik,” kata Director of Finance WSKT, Taufik Hendra Kusuma, dilansir dari Antara, Minggu, 6 September 2020.

Taufik mengakui transaksi divestasi ruas tol membutuhkan waktu cukup lama sekitar enam bulan. Sebab, investor harus melakukan due diligence dan memenuhi sejumlah persyaratan governance.


Pada 31 Agustus 2020, anak perusahaan perseroan yang bergerak di bidang jalan tol yakni PT Waskita Toll Road (WTR) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Dalam PPJB tersebut, WTR melakukan pelepasan 30% kepemilikan pada ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dengan nilai transaksi sebesar Rp550 miliar.

“Kami targetkan finalisasi transaksi di September atau Oktober tahun ini,” tambah dia.