JLL: Bisnis Perkantoran di Jakarta Masih Tertekan pada Tahun 2023
- “Tingkat hunian perkantoran saat ini masih terbatas. Namun dengan dicabutnya PPKM oleh pemerintah pada akhir tahun 2022, kita boleh berharap lebih banyak pekerja yang kembali bekerja di kantor yang dapat menjadi faktor pendukung meningkatnya jumlah permintaan ruang di sektor perkantoran,” kata Angela dikutip Rabu, 1 Februari 2023.
Industri
JAKARTA - Geliat sewa perkantoran di kawasan pusat bisnis (central business district/ CBD) maupun non-CBD sekitaran Jakarta diperkirakan masih lesu di tahun 2023, berdasarkan studi perusahaan properti asal Inggris, Jones Lang LaSalle Inc. (JLL).
Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia, Angela Wibawa mengatakan tekanan di 2023 bagi segmen perkantoran lebih disebabkan permintaan yang terbatas mengingat banyak perusahaan masih menerapkan sistem kerja hybrid.
Selain itu, beberapa gedung perkantoran akan beroperasi di kawasan CBD Thamrin dan koridor Sudirman pada tahun 2023 yakni Mori Building dan Thamrin Nine 2 - Luminary Tower seluas total 130.000 meter persegi.
Sementara untuk kawasan non-CBD diperkirakan akan ada penambahan sekitar 95 ribu meter persegi pada tahun 2023 dari tiga gedung perkantoran yang berlokasi di Jakarta Pusat dan Selatan. Hal ini akan membuat harga sewa terus tertekan.
- Kemendagri Ungkap Nama-Nama Populer di Indonesia, Ada Nama Anda?
- Harga Asli Pertalite Ternyata Rp11.000 per Liter
- Anggaran Infrastruktur 2023 Capai Rp392 Triliun, Pembangunan Diyakini Jadi Bantalan Sosial Saat Resesi
“Tingkat hunian perkantoran saat ini masih terbatas. Namun dengan dicabutnya PPKM oleh pemerintah pada akhir tahun 2022, kita boleh berharap lebih banyak pekerja yang kembali bekerja di kantor yang dapat menjadi faktor pendukung meningkatnya jumlah permintaan ruang di sektor perkantoran,” kata Angela dikutip Rabu, 1 Februari 2023.
Tercatat, tingkat hunian sektor perkantoran berada di angka 71% untuk kawasan CBD dan 72% untuk kawasan non-CBD per kuartal IV-2022 lalu. Selain disebabkan jumlah permintaan yang masih terbatas, terdapat satu gedung di Thamrin dan satu gedung di Jakarta Utara yang selesai dibangun sehingga menekan tingkat hunian.
Adapun untuk harga sewa grade A, tercatat sebesar Rp221.385 per meter persegi per bulan (-9% secara tahunan) untuk kawasan CBD dan Rp107.683 per meter persegi per bulan (-2,2% secara tahunan).
Secara umum, aktivitas dan permintaan terhadap sektor perkantoran grade A mengalami peningkatan pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 dikarenakan para perusahaan mulai aktif dalam melanjutkan strategi real estate mereka dengan melakukan perbandingan antara tetap berada di gedung mereka saat ini atau pindah ke gedung lain (move vs stay).
Relokasi yang terjadi tetap didominasi oleh perpindahan menuju gedung dengan grade yang lebih baik dan strategi penghematan biaya. Meskipun aktivitas meningkat, luas ruang yang dibutuhkan relatif mengecil dibandingkan sebelumnya akibat penerapan hybrid work dan workplace strategy.