Penasihat JMI Pratama Persadha (kiri) bersama Ketua Umum JMI Firman Wibowo (kedua kanan) dan Ketua Pelaksana Rama Julian Saputra (kanan), menunjukkan ikan hasil panen pada acara Panen Raya Budidaya Ikan dan Santunan Ramadan oleh Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) di Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 April 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Foto

JMI Gelar Panen Raya Ikan dan Berikan Santunan untuk Lansia dan Anak Yatim

  • Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) menggelar acara panen raya budidaya ikan dan santunan ramadhan untuk anak anak yatim duafa, lansia dan fakir miskin. Pemberian
Foto
Ismail Pohan

Ismail Pohan

Author

Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) menggelar acara panen raya budidaya ikan dan santunan ramadhan untuk anak anak yatim duafa, lansia dan fakir miskin. Pemberian paket hasil panen raya budidaya ikan untuk semua anggota JMI dan paket santunan ramadhan bagi anak anak yatim duafa, lansia dan fakir miskin ini digelar di kampung Rawajati Kelurahan Mekarwangi, kecamatan Tanah Seraal, Kota Bogor, Sabtu, 16 April 2022.

Sebanyak 500kg ikan nila berhasil dipanen dari kolam bioflok yang sudah setahun di tekuni para anggota Jurnalis Mancing Indonesia (JMI). Hasil panen pun dijual dan sebagian dibagikan paket untuk semua anggota JMI.

Dalam rangkaian kegiatan panen raya budidaya ikan, juga diisi dengan kegiatan sosial pemberian santunan untuk lansia, anak yatim, dan dhuafa dengan pemberian paket sembako, makanan dan bantuan uang tunai sebagai bentuk rasa syukur anggota JMI atas apa yang sudah dicapai selama ini.

Ketua JMI Firman Wibowo menambahkan, komunitas ini sudah bergerak dalam kegiatan sosial sejak lama, dan dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan positif ini akan terus dilakukan oleh JMI di wilayah-wilayah lainnya di berbagai daerah. Dia juga mengharapkan kegiatan yang dilakukan kali ini dapat memberikan dampak positif terhadap bagi lingkungan sosial, JMI terus berbuat aksi peduli sosial khusus di bulan suci ramadhan yang penuh berkah, santunan ramadhan untuk memberikan kebahagian bagi anak anak yatim duafa, lansia dan fakir miskin. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia