Jokowi akan Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara Senilai Rp30 Triliun di Sumsel
- Presiden Jokowi akan melakukan groundbreaking untuk proyek hilirisasi batu bara yang digarap BUMN Bukit Asam.
Nasional
JAKARTA – Presiden Joko Widodo diagendakan melakukan groundbreaking pada salah satu proyek strategis nasional (PSN) yakni hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Kabupaten Muara Enim, Provinisi Sumatera Selatan (Sumsel), pada hari ini, Senin, 24 Desember 2022.
Proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Kabupaten Muara Enim, Sumsel merupakan proyek strategis nasional pemerintah pusat yang bekerja sama dengan PT Bukit Asam (Tbk), PT Pertamina (Persero), dan dan Air Products & Chemical Inc (APCI). Proyek ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan terkait kelangkaan dan impor pada gas Liquified Petroleum Gas atau LPG.
Pembangunan proyek gasifikasi ini diproyeksikan rampung pada 2025 dengan mendatangkan investasi sebesar US$2,1 miliar atau setara Rp30 triliun oleh APCI yang juga akan menjadi pihak kontraktor dalam pembangunan pabrik gasifikasi tersebut.
- WIKA Habiskan Dana Right Issue Senilai Rp6,1 Triliun, Berikut Rinciannya
- Utang Luar Negeri Indonesia November 2021 Turun Jadi Rp5.966 Triliun
- Sebagian Pembangunan Gedung Kampus UIII Depok Sudah Rampung 100 Persen
Adapun hadirnya Pertamina dalam proyek hilirisasi tersebut adalah sebagai offtaker yang ditugaskan pemerintah untuk mengimplementasikan peralihan penggunaan bahan bakar gas dari LPG ke DME di masyarakat nantinya. Sementara PTBA bertugas untuk memasok batu bara sebagai bahan dasar utama dari pabrik gasifikasi tersebut.
Pabrik gasifikasi batu bara yang dibangun tersebut ditargetkan dapat mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara untuk diproses menjadi 1,4 juta ton DME per tahunnya. DME tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) yang dinilai lebih murah dan ramah lingkungan.
Kehadiran DME sebagai bahan bakar alternatif melalui proyek hilirisasi juga berpotensi dapat menekan tingginya laju impor LPG hingga menghemat sisi pengeluaran negara. Sebagai informasi, saat ini pemerintah harus mengeluarkan kocek sebesar Rp60 triliun setiap tahunnya untuk melakukan subsidi pada LPG.
Berdasarkan perhitungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), proyek hilirisasi melalui pabrik gasifikasi DME tersebut berpotensi akan mendatangkan penghematan negara hingga sebesar Rp8,7 triliun per tahunnya.
Groundbreaking yang dilakukan hari ini juga turut dihadiri oleh Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thorir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Agung.
Dampak Lingkungan
Pemanfaatan gas yang berasal dari olahan batu bara merupakan upaya pemerintah dalam memaksimalkan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia. Batu bara yang digunakan untuk pengelolaan DME pun adalah batu bara yang memiliki karbon dioksida (CO2) rendah sehingga dinilai dapat memberikan dampak yang baik terhadap kelestarian lingkungan.
"Bila perlu kita jadikan Sumsel sebagai pusat Hillirisasi Coal to DME di Indonesia. Untuk itu saya mohon kerja samanya antara pihak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta BUMN dalam hal ini Bukit Asam dan Pertamina untuk turut andil dalam mensukseskan proyek ini," ujar Bahlil dalam keterangan resmi dikutip Senin, 24 Desember 2022.
Saat ini, Presiden Joko Widodo telah bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 07.20 WIB menuju Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang. Selanjutnya Presiden akan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter super purna TNI AU ke Kabupaten Muara Enim bersama sejumlah menteri untuk agenda groundbreaking tersebut.