Jokowi Akan Setop Impor Aspal 2024, Menperin Siapkan Skemanya
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menutup impor aspal pada 2024.
Nasional
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita tengah mempersiapkan peta jalan hilirisasi aspal Buton (asbuton) di Indonesia. Hal ini menyusul perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menutup impor aspal pada 2024.
Menperin mengaku, salah satu caranya dengan pengembangan pabrik baru aspal Buton murni. Adapun investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan pabrik baru tersebut diperkirakan mencapai Rp4 triliun dengan estimasi hingga 2026.
"Sebagaimana larangan Bapak Presiden terkait larangan impor aspal 2024, kami Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat peta jalan hirilisasi aspal Buton untuk optimalisasi utilisasi, akses pasar, dan juga peningkatan kapasitas melalui investasi," kata Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR beberapa waktu lalu.
- Sering Diabaikan, Bukan Fokus Mengejar Kebahagiaan Tapi Ini yang Bisa Bikin Kita Bahagia
- 5 Kalimat yang Tidak Boleh diucapkan di Tempat Kerja, Gantilah dengan Ini
- Sering Membandingkan Diri? Hentikan dengan Filosofi Oubaitori dari Jepang
Agus menjelaskan, jika pabrik baru aspal Buton murni memiliki peningkatan kinerja dan dirasa sudah maksimal, pemerintah menargetkan pada 2027 kapasitas produksi dapat menghasilkan hingga 500.000 ton per tahun.
Dalam paparan Agus, Indonesia juga akan melarang ekspor aspal buton mentah mulai 2026. Hal itu seiring dengan kebutuhan Indonesia yang tengah menggenjot hilirisasi aspal buton dan mentargetkan kapasitas pada 2028 bisa mencapai 600.000 ton.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi pada Oktober 2022 sudah mewanti-wanti, dalam 2 tahun, keran impor aspal akan ditutup sepenuhnya. Menurut Jokowi, di Pulau Buton terdapat deposit aspal sebanyak 662 juta ton.
Di pulau tersebut, sempat terdapat pabrik pengolahannya, namun disetop karena pengusaha cenderung lebih memilih impor aspal dengan alasan lebih murah. Sebagai informasi, aspal buton adalah aspal alam yang terdapat di dalam tanah dan dapat dikatakan sebagai mineral mentah, sehingga untuk pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu.