Presiden Joko Widodo meninjau lokasi ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Nasional

Jokowi Bocorkan Calon Kepala Otorita IKN Nusantara, Apakah Ahok atau Ridwan Kamil?

  • Presiden Jokowi mengatakan Kepala Otorita IKN Nusantara akan segera diumumkan dalam waktu dekat dan dijabat oleh seseorang dari kalangan non-partai politik.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Akhirnya, Presiden Joko Widodo membocorkan latar belakang calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi mengatakan hal itu saat menghadiri Peresmian Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat bernama NasDem Tower, di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022.

Dia mengatakan Kepala Otorita IKN Nusantara akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Kepala Negara memastikan bahwa Kepala Otorita IKN akan dijabat oleh seseorang dari kalangan non-partai politik.

"Non-partai," katanya singkat dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 22 Februari.

Jokowi sebelumnya mengatakan kriteria utama Kepala Otorita IKN adalah tokoh yang pernah memimpin sebuah daerah dan memiliki latar belakang sebagai arsitek.

Sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) Jokowi akan menunjuk langsung kepala dan wakil otorita IKN Nusantara. Penunjukkan tersebut paling lambat pada 18 April 2022.

Jokowi juga yang akan melantiknya langsung dan masa jabatan berlangsung selama lima tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.

UU tersebut juga menyebutkan Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh Presiden sebelum masa jabatannya berakhir.

Belakangan, beberapa nama calon Kepala Otorita IKN mencuat. Nama-nama itu yakni, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Tumiyana.

Selain itu, muncul juga nama-nama lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.