Jokowi: Defisit APBN 2022 Hanya 2,49 Persen
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan menyentuh angka 2,49% terhadap PDB. Angka itu lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 4,5% terhadap PDB.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan menyentuh angka 2,49% terhadap PDB. Angka itu lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 4,5% terhadap PDB.
Jokowi menambahkan, defisit itu turun drastis dari posisi di kala pandemi. Untuk diketahui, pada tahun lalu, defisit APBN mencapai angka 3,64% atau Rp617,4 triliun.
"Hitungan terakhir kita itu 2,49 persen. Turun drastis dibanding saat pandemi. Inilah upaya-upaya yang kita lakukan agar ekonomi makro kita jadi lebih baik," ucap Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, pada Rabu, 21 Desember 2022.
- Jangan Sembarangan, Ini Cara Tepat Meminjam Uang dari Saudara Agar Tidak Terjadi Permusuhan
- Digugat Rp3,1 Miliar, Ini Klarifikasi PTPP
- Dibayangi RUU KUHP, Angkasa Pura I: Tidak Ada Dampak kepada Pariwisata
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan hingga 14 Desember 2022, total defisit postur APBN 2022 mencapai angka Rp237,7 triliun atau 1,22% dari PDB.
Sementara itu, jika dihitung per 30 November, defisitnya mencapai 1,21% terhadap PDB atau sekitar Rp236,9 triliun.
Sri Mulyani menambahkan, defisit APBN yang menurun dari 3,64% menjadi 1,22% dari PDB menggambarkan dinamika konsolidasi fiskal yang begitu cepat.
Kendati demikian, dari sisi pendapatan negara, sampai dengan 14 Desember 2022 tercatat sebesar Rp2.337,5 triliun, sukses melampaui target APBN 2022 dalam Perpres 98/2022 sebesar Rp2.266,2 triliun.
Adapun penyumbang terbesar salah satunya adalah penerimaan pajak per 14 Desember 2022 yang mencapai Rp1.634,36 triliun atau naik 41,19%, dibandingkan dengan tahun lalu yakni Rp1.151,5 triliun.