Penampakan fisik Kereta Cepat Jakata-Bandung (KCJB) dan aktifitas para pekerja di Depo Tegalluar Kabupaten Bandung Jawa Barat, Senin 22 Mei 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Jokowi Emoh Subsidi Kereta Cepat

  • Jokowi mengatakan tiket kereta cepat bakal dikalkulasi dengan berbagai perhitungan sebelum ditetapkan. Sebagai informasi, harga tiket kereta cepat diperkirakan sekitar Rp350.000.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak akan disubsidi pemerintah. Hal itu disampaikan dalam uji coba kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dan menuju Bandung, Rabu 13 September 2023. “Tidak ada subsidi,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya.

Presiden meminta masyarakat mencoba terlebih dahulu kereta cepat sebelum berkomentar mengenai mahal atau tidaknya tarif moda transportasi tersebut. Jokowi mengatakan tiket kereta cepat bakal dikalkulasi dengan berbagai perhitungan sebelum ditetapkan.

Sebagai informasi, harga tiket kereta cepat diperkirakan sekitar Rp350.000. “Kan mesti merasakan dulu. Orang pasti mencoba dulu, baru menentukan sikap. Belum ngerasain sudah mengomentari. Rasain dulu 350 km/jam seperti apa. Dari Halim sampai ke Padalarang berapa menit tadi, 25 menit,” ujar Jokowi. 

Soal tarif, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan tiket kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dioperasikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak akan disubsidi pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Budi Karya usai dirinya ditanya anggota DPR perihal pemberian subsidi tiket KCJB dalam rapat Kamis, 7 September 2023. “Tidak ada,” ujar Budi Karya singkat. Senada Budi, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi juga mengatakan kereta cepat nihil subsidi.

Rencana Operasional KCJB

Terkait operasional KCJB, Presiden menyebut bahwa masyarakat dapat mencoba moda transportasi tersebut pada Bulan Oktober 2023 mendatang. “Kita harapakan masyarakat dapat mencoba kereta cepat ini mulai awal Oktober 2023 nanti,” ujar Jokowi. 

Meski demikian, Jokowi tidak terburu-buru soal peresmian karena kesiapan tersebut yang menentukan merupakan pihak dari manajemen KCJB. “Tapi yang menentukan, jangan dipikir saya mengejar-ngejar, yang menentukan tetap dari manajemen kereta cepat,” ujar Jokowi. 

Jokowi juga menyebut jika operasional KCJB tersebut supaya mendorong orang untuk berpindah transportasi dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum sebab kemacetan yang terjadi di dua wilayah tersebut telah menimbulkan kerugian hingga Rp100 triliun. Selain itu juga untuk mengurangi polusi akibat penggunaan kendaraan pribadi.

Presiden Joko Widodo diketahui melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang pada Rabu, 13 September 2023. Perjalanan Halim Bandung tersebut ditempuh selama 50 menit dengan rincian Halim-Padalarang selama 28 menit dilanjut menggunakan KA Feeder dari Padalarang menuju Bandung selama 20 menit. 

Kereta yang membawa presiden tersebut diketahui berangkat dari Halim sekira pukul 08.59 WIB. Dalam perjalanannya menuju Bandung menggunakan kereta berkecepatan 350km/jam tersebut presiden didampingi oleh sejumlah menteri dan penjabat (PJ) gubernur serta sejumlah influencer atau pemengaruh. 

Tampak hadir dalam rombongan tersebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung hingga Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.