Presiden Indonesia Joko Widodo
Energi

Jokowi Harap Pabrik Petrokimia di Cilegon Jadi Subsitusi Impor

  • Presiden Joko Widodo mengatakan proyek pembangunan industri Petrokimia oleh PT Lotte Chemicel Indonesia atau LCI, sudah mencapai 73,4 persen.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan progres pembangunan proyek industri Petrokimia oleh PT Lotte Chemicel Indonesia atau LCI, sudah mencapai 73,4%.

Presiden menyatakan pembangunan pabrik Petrokimia terintegrasi ini diproyeksikan akan berproduksi pada Maret 2025. Jokowi mengatakan, industri Petrokimia yang telah dibangun dapat menjadi subsitusi impor dengan presentasi 70% untuk lokal dan 30% sisanya untuk ekspor.

"Iya saya senang ini akan menjadi substitusi impor 7% untuk lokal dan 30% untuk ekspor dua-duanya baik karena yang di dalam negeri untuk subsitusi dari barang-barang impor yang kita lakukan selama ini industri-industri seperti ini yang kita butuhkan," katanya melansir youtube sekpres dalam kunjungan ke Cilegon pada Selasa, 12 September 2023.

Harapannya proyek ini berjalan dengan lancar dan tepat waktu agar hasil produksi dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk impor Petrokimia dan meningkatkan roda perekonomian.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah dan kementeriannya akan memberikan dukungan dan solusi apabila ada kendala pada proyek tersebut.

Agar investasi ini juga menciptakan efek domino bagi masyarakat sekitar, mampu menyerap tenaga kerja lokal dan sekitar lebih banyak. Yang menjadi catatan Bahlil adalah industri Petrokimia ini harus mendahulukan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Berdasarkan data Kementerian BKPM, hingga September 2023 nilai realisasi investasi proyek ini mencapai Rp35,64 triliun atau 60,9% dari total nilai rencana investasi atau total mencapai Rp59,36 triliun.Progres pembangunan Engineering, Procurement and Construction (EPC) telah mencapai 73,4% dengan serapan 13.406 tenaga kerja pada tahap konstruksi.

Produk yang akan dihasilkan proyek ini antara lain polyethylene (bahan baku plastik), polypropylene (bahan baku karet sintetis), butadiene (campuran karet sintesis), dan benzene toluene xylene (campuran bensin dan bahan baku plastik). Nantinya produk tersebut akan dipasarkan sebagai bahan baku botol, kabel listrik, bumper otomotif, peralatan medis, ban, karet sintetis, cat, dan pengusir serangga.