Jokowi: Hilirisasi Jalan Terus Siapapun Pemimpinnya
- Nilai investasi pada hilirisasi komoditas pertambangan di Indonesia pada 2022 mencapai Rp171,2 triliun
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong hilirisasi untuk menambah nilai tambah industri Tanah Air. Jokowi berharap pemimpin Indonesia yang menjadi penerusnya, dapat mengikuti langkahnya untuk melanjutkan hilirisasi sumber daya alam (SDA).
Jokowi menjelaskan, ekonomi dunia saat ini dihantui oleh ketidakpastian global. Ketidakpastian ekonomi global ini diperkirakan masih akan terjadi hingga 5-10 tahun mendatang.
"Sehingga sekali lagi, nahkodanya itu harus pemberani, berani mengambil risiko untuk kepentingan negara ini untuk kepentingan bangsa ini," jelas Jokowi dikutip pada Senin, 15 Mei 2023.
- Warren Buffet Samakan Kecerdasan Buatan dengan Bom Atom
- Ember Stres: Cara Cerdas Mengatasi Stres
- Error Lebih dari 24 Jam, BSI Mobile Dicurigai Terkena Malware
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Semua komoditas dari pertambangan, mineral, kekayaan laut hingga komoditas pertanian dan perkebunan, semuanya dimiliki Indonesia. Namun sayangnya Indonesia selalu mengekspor komoditas alam dalam bahan mentah. Hal ini yang menurut Jokowi kekeliruan yang tidak boleh terulang lagi.
Termasuk hilirisasi nikel yang dilakukan Indonesia, meskipun saat ini tengah digugat oleh negara-negara Uni Eropa Indonesia harus tetap berani maju.
Semua komoditas yang ada di Indonesia harus dimaksimalkan manfaatnya, agar bisa menjadi bernilai tambah di dalam negeri. Ini harus dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa. Pun, jika negara ini belum bisa mengolahnya sendiri, bisa dilakukan dengan mencari partner untuk mengerjakannya, bisa dengan mendatangkan ahli dari luar negeri.
Sebab, dari hilirisasi yang dilakukan di dalam negeri, pada akhirnya dapat menambah penerimaan negara baik dari PPh (Pajak Penghasilan), bea ekspor, atau dari PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Kepala Badan Kordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) nilai investasi pada hilirisasi komoditas pertambangan di Indonesia pada 2022 mencapai Rp171,2 triliun atau 14% dari total investasi sebesar Rp1.200 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan investasi hilirisasi ini tak terlepas dari dorongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan Indonesia harus melakukan hilirisasi untuk menambah nilai sektor pertambangan
Adapun sebelumnya, Bahlil mengungkapkan total investasi yang diraih sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun dan melebihi target investasi. Dari total investasi yang ada di Indonesia, BKPM mencatat 50,4% berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan 49,6% berasal dari Penanaman Modal Negara (PMDN).