Jokowi Hoki, Fengsui Prospek Saham Tahun Kerbau Logam 2021 Berkilau
Hoki Indonesia dalam hal perekonomian cukup bagus pada tahun ini. Hal ini turut didukung oleh hoki Presiden Joko Widodo yang yang sedang baik pada tahun kerbau logam.
Industri
JAKARTA – Pergerakan saham ternyata tidak hanya dapat di analisis berdasarkan teknikal dan fundamental. Uniknya, pasar modal juga bisa dicermati melalui ilmu Fengsui.
Founder and Principal Consultant of Feng Shui Consulting Indonesia, Yulius Fang memberikan perspektif unik terkait perekonomian Indonesia dan potensi pasar saham di Tanah Air.
Menurutnya, hoki Indonesia dalam hal perekonomian cukup bagus pada tahun ini. Hal ini turut didukung oleh hoki Presiden Joko Widodo yang yang sedang baik pada tahun kerbau logam.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Gambaran ini, kata Yulius, dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan pasar modal Indonesia. Apalagi, jika vaksinasi berjalan dengan lancar, ditambah dengan stimulus fiskal dan moneter, serta adanya bantuan sosial yang masih terus berlanjut pada tahun 2021.
“Energi ini secara akumulasi dapat membuahkan perekonomian ekonomi yang lebih baik. Terutama bisa dilihat pada awal semester kedua tahun ini,” ujarnya melalui diskusi virtual bertajuk “Feng Shui & Prospek Saham Tahun Kerbau Logam” yang diselenggarakan oleh MNC Sekuritas, Selasa 9 Februari 2021.
Yulius juga memberikan rekomendasi sektor pasar modal yang menarik untuk dibidik pada tahun kerbau logam. Baginya, sektor yang berhubungan dengan elemen api sangat berpotensi menghasilkan pundi-pundi uang.
“Api disini maksudnya yang related dengan energi. Misalnya sektor oil and gas, kemudian coal mining,” papar dia.
Selanjutnya, saham-saham yang berpotensi cuan lainnya menurut Fengsui yakni sektor keuangan atau perbankan. Lalu di susul oleh sektor konsumer, dan sektor-sektor yang berhubungan dengan kebutuhan dasar lainnya seperti perkebunan dan peternakan.
Tak hanya itu, Yulius juga menyebut sektor otomotif dan emiten yang bergerak pada produksi alat berat hingga elektronik juga bakal meraup keuntungan, meskipun tidak sebesar sektor yang disebutkan sebelumnya.
“Jadi kalau di ranking, pertama itu api, tanah, logam, keempat itu related ke kayu, dan kelima air. Jadi unsur air ini didominasi oleh saham pariwisata seperti perhotelan, kemudian yang berhubungan dengan bisnis minuman dan jasa,” tukasnya.
Strategi Investasi di Tahun Kerbau Logam
Lebih lanjut, Yulius memberikan saran kepada para investor untuk tidak berinvestasi dalam jangka pendek alias trading pada tahun ini.
Ia menilai, alangkah lebih baik jika investor mulai memiliki mindset nabung saham dan keluar dari pemikiran trading.
“Dan ini sekaligus bisa menggandakan ekonomi Indonesia juga. Jadi semua bisa happy gitu ya,” tuturnya.
- Tidak Mampu Bayar Kupon Global, BEI Gembok Saham Garuda Indonesia
- Basis Investor Ritel Menguat, Kemenkeu Optimis SBN Ritel Diburu Investor
- 23 Perusahaan Antre IPO: Pak Erick, Masih Belum Ada BUMN di Daftar BEI
Sementara itu, shio yang memiliki keberuntungan pada tahun kerbau logam ini antara lain shio tikus, shio ayam, shio monyet, dan shio ular.
Di sisi lain, shio yang bakal mendapat tantangan tahun ini adalah shio kambing, shio kuda, shio naga, shio anjing, dan shio kerbau.
“Mereka akan mengalami ketidaknyamanan karena energinya kurang selaras. Jadi ini bukan suatu kesialan, tapi diperlukan sejumlah penyesuaian dalam menjalankan kehidupannya,” tuturnya.
Analisis MNC Sekuritas
Pada kesempatan yang sama, analis MNC Sekuritas, Catherina Vincentia turut mengonfirmasi adanya tren bullish pada beberapa sektor yang disebutkan oleh Yulius. Sektor pertambangan menjadi rekomendasi utama MNC Sekuritas pada tahun 2021.
Ia menyampaikan, sektor pertambangan telah banyak mendapatkan sentimen positif dan akan terus berlanjut sepanjang tahun ini. Isu energi bersih hingga pembentukan Indonesia Battery Holding menjadi pendongkrak kinerja saham-saham sektor tersebut.
“Tema tahun ini memang clean energy sehingga banyak membutuhkan metal yang dipergunakan untuk pembangunan surya panel dan lain-lain,” jelasnya.
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
Dengan analisisnya tersebut, ia merekomendasikan beberapa saham sektor pertambangan yang berpotensi profit untuk tahun ini. Di antaranya ANTM, INCO, TINS, dan MDKA.
Selain itu, Catherina juga menyebut bahwa sektor perbankan masih sektor yang layak untuk dicermati para investor. Hal ini menyusul rilisnya kinerja beberapa bank yang sesuai ekspektasi, ditambah sektor ini menjadi salah satu penggerak terbesar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan kontribusi sekitar 30%.
Khusus pada sektor perbankan, MNC Sekuritas merekomendasikan saham BBRI, BBNI, dan BBCA. Baginya, saham-saham big caps ini didukung oleh fundamental yang kuat.
Saham yang dapat menjadi pertimbangan selanjutnya menurut Catherina adalah saham-saham yang bergerak pada sektor properti dan konstruksi.
Pasalnya, sejumlah emiten sektor ini telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Ditambah rencana Presiden Jokowi yang akan melanjutkan proyek infrastrukturnya tahun ini.
“Dari tahun lalu, semua aktivitas di tahan dan sekarang sudah mulai balik lagi. Salah satu emiten, misalnya Summarecon mencatatkan marketing sales yang cukup baik mencapai Rp500 miliar pada bulan Januari 2021,” pungkasnya. (SKO)