Jokowi: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Demi Marwah Bangsa
Presiden meminta agar peta jalan pencalonan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 disiapkan. Persiapannya harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan lini masa yang telah ditetapkan IOC.
Nasional
JAKARTA – Setelah sukses menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018, Indonesia kini membidik untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Dalam hal ini, Indonesia harus bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, Republik Rakyat Tiongkok, dan India.
Presiden Joko Widodo menyebut, Indonesia akan bersaing menjadi tuan rumah Olimpiade demi menjaga citra dan martabat bangsa. Bukan untuk ajang gagah-gagahan. Sebab itu, Jokowi mengingatkan agar pencalonan tersebut harus dijadikan sebagai momentum untuk menata diri.
“Untuk memperbaiki berbagai hal yang selama ini masih kurang, mulai dari penyiapan infrastruktur keolahragaan, kemudian yang berkaitan dengan prestasi atlet, peningkatan visibilitas global sebagai kota penyelenggara,” ungkap Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu, 4 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Jokowi menyebut, kini Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah menetapkan norma baru untuk tuan rumah yang lebih sederhana dan hemat biaya. Maka itu, Jokowi meminta agar norma baru ini segera dipelajari dan diadaptasi oleh para jajarannya.
“Kelihatannya filosofi yang baru ini Olimpiade bukan lagi untuk menunjukkan kemewahan, tetapi sejauh mana kreativitas, inovasi itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Presiden meminta agar peta jalan pencalonan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 disiapkan. Persiapannya harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan lini masa yang telah ditetapkan IOC.
“Penentuan tuan rumah ini akan ditetapkan di 2024 dan proses seleksi dimulai selambat-lambatnya 2023. Ini yang saya kira road map-nya perlu disiapkan,” tandasnya. (SKO)