Jokowi Ingin Herd Immunity' Tercapai Akhir Tahun Ini
- Kepala Negara meminta agar percepatan vaksinasi terus dilakukan di seluruh daerah agar penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat lebih cepat dihentikan.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginginkan agar kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, setidaknya 70% masyarakat tervaksinasi hingga akhir tahun.
"Kita inginkan seluruh provinsi bisa tervaksin minimal 70 persen itu di akhir tahun ini," ujar Jokowi saat berdialog dengan sejumlah pondok pesantren dan rumah ibadah melalui konferensi video di Pondok Pesantren K.H Syamsuddin Ponorogo, Jawa Timur, Selasa, 7 September 2021.
Kepala Negara meminta agar percepatan vaksinasi terus dilakukan di seluruh daerah agar penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat lebih cepat dihentikan.
Adapun saat ini pemerintah sudah berhasil memvaksinasi sekitar 107 juta dosis. Rinciannya, ada 38,8 juta penerima yang telah melakukan vaksinasi lengkap. Jumlah tersebut sekitar 14,4%dari target vaksinasi.
- Perkuat Motion Banking, MNC Bank Akui Tengah Pepet Induk Usaha TikTok
- Survei: OVO Jadi Dompet Digital Paling Dipercaya Konsumen Indonesia
- 28 Link Download Film, pengganti IndoXXI dan LK21
Sementara itu, untuk penerima dosis pertama berjumlah 67,15 juta orang dan penerima dosis ketiga sebanyak 715.296 orang.
Jika ditargetkan 70% hingga akhir tahun, maka pemerintah harus memvaksinasi sekitar 145,6 juta dosis dari total 208,26 juta penerima berusia di atas 12 tahun.
Percepat Vaksinasi di NTB
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta agar Provinsi NTB yang akan menjadi tuan rumah perhelatan internasional World Superbike pada bulan November mendatang untuk mempercepat vaksinasi.
Jokowi mendesak pemerintah setempat agar bisa mencapai target 15 ribu suntikan per hari selama beberapa bulan ke depan.
"(Dan) Syukur sebelum perhelatan (World Superbike) terutama yang di sekitar venue sudah bisa diselesaikan," katanya.
Pada September ini, Jokowi menargetkan agar seluruh komponen bisa menekan penularan virus hingga kasus aktif berada di bawah 100 ribu kasus di akhir bulan nanti.
Untuk itu, Jokowi mendesak para kepala daerah terus melakukan evaluasi perkembangan kasus di daerahnya agar bisa mengambil kebijakan yang tepat terkait penanganan pandemi COVID-19.
Namun dia mengapresiasi kerja sama semua unsur pemerintah dan TNI-Polri serta para tenaga kesehatan yang selama masa PPKM telah berhasil menekan kasus COVID-19.
"Masyarakat harus sadar bahwa COVID-19 selalu mengintip. Varian Delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi," pungkas Jokowi awal pekan ini.*