Presiden Joko Widodo disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta, Selasa, 7 Desember 2021.
Nasional

Jokowi Janji Relokasi 2.000 Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru

  • Presiden Joko Widodo berjanji merelokasi sekitar 2.000 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 4 Desember 2021.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA -- Presiden Jokowi berjanji merelokasi sekitar 2.000 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 4 Desember 2021.

"Saya mendapatkan laporan, kurang lebih 2.000-an rumah yang memang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya, dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap," katanya dalam keterangan pers, Selasa, 7 Desember 2021.

Kepala Negara pun menyampaikan ucapan belasungkawa atas korban meninggal dunia dan yang masih hilang akibat tertimpa semburan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka,” tambahnya

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah ada 22 korban yang ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa semburan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di dua tempat berbeda.

Sebanyak 14 orang ditemukan di Kecamatan Pronowijo dan 8 orang lainnya ada di Kecamatan Candipuro. Sementara untuk korban yang mengalami luka-luka terdapat 54 orang.

Sementara, masih ada 27 orang korban hilang yang masih dicari dan sebanyak 5.205 orang di delapan kecamatan terdampak debu vulkanis.

Jumlah pengungsi di 19 titik pengungsian ada 2.004 jiwa dengan rincian 305 jiwa di 9 titik di Pronowijo, 1.136 jiwa di enam titik di Candipuro, dan 563 jiwa di Kecamatan Pasirian.

Jokowi mengatakan hari ini dia bertolak menuju Kabupaten Lumajang untuk meninjau penanganan darurat terhadap warga terdampak bencana erupsi di daerah itu.

"Tadi di lokasi pengungsi, saya juga ingin memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pengungsi juga tertangani dengan baik, baik yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih. Saya kira kondisinya mulai membaik," katanya.

Jokowi memastikan pemerintah akan melakukan perbaikan dan pemulihan pasca bencana untuk ribuan warga Lumajang yang terdampak.

"Setelah nanti reda, semuanya bisa dimulai, baik itu yang berupa perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang memang kita perkirakan berbahaya untuk dihuni kembali," ungkapnya.

Sejak Senin, 6 Desember, Jokowi juga telah menerjunkan lebih dari 900 personel gabungan terlibat dalam operasi penanganan darurat di bawah kendali pos komando (posko).

Para personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini memfokuskan pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak.