Jokowi: Kesempatan Keluar dari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah Tidak Terbuka Selamanya
- Bonus demografi yang dihasilkan dari jumlah struktur penduduk muda dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam upaya keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 5,2%. Angka ini menunjukkan optimisme negara terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Proyeksi ini mencerminkan upaya dan langkah yang diambil Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah dan meraih pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Bonus demografi yang dihasilkan dari jumlah struktur penduduk muda dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam upaya keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah Peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelatihan kerja, dan penguatan sektor industri menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi ini.
“Kesempatan Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle- income trap) tidak terbuka selamanya. Struktur penduduk muda akibat bonus demografi, kita manfaatkan secara maksimal,” ujar Jokowi, dilansir Siaran Pers, Kementrian Sekretariat Negara, Senin, 21 Agustus 2023.
- Sandiaga dan Tito Gantikan Sementara Posisi Menko Marves dan Menlu
- Donald Trump Pilih Absen Debat Presiden Partai Republik
- Formula Harga Batu Bara Acuan Direvisi, Begini Isinya
Jokowi juga menekankan pentingnya menciptakan situasi kondusif dan damai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024. Keamanan dan stabilitas politik yang terjaga diharapkan dapat meningkatkan optimisme perekonomian.
Inflasi akan diperkirakan stabil diangka 2,8% tegas. Jokowi juga mengungkapkan pentingnya peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam memitigasi tekanan inflasi, baik yang disebabkan oleh perubahan iklim maupun gejolak eksternal. Dengan demikian, pemerintah bertekad untuk memastikan kestabilan harga dan daya beli masyarakat.
APBN memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai aspek kehidupan nasional. Selain berperan dalam mendukung ekonomi dan sosial, APBN juga memiliki dampak signifikan pada sektor pertahanan dan keamanan. Pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalkan peran APBN dalam mendukung perkembangan dan daya saing bangsa.
Rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS diperkirakan akan bergerak di sekitar Rp15.000. Selain itu, rata-rata suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun diprediksi berada pada level 6,7%. Proyeksi ini menggambarkan perkiraan kondisi pasar keuangan yang dapat diantisipasi oleh para pelaku ekonomi.
Dengan berbagai langkah strategis dan proyeksi yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, Indonesia Tengah berusaha mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengoptimalkan bonus demografi, dan memperkuat fondasi ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.