<p>Presiden Jokowi. (Tangkapan layar Youtube Setkab)</p>
Nasional

Jokowi: Kita Harus Mampu Mencetak Smart Digital Specialist

  • JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia lebih perhatian dengan teknologi dan digitalisasi. Menurut Presiden, teknologi bisa menjadi tantangan, tapi juga bisa menjadi peluang bagi penciptaan ekonomi ke depan. Perkembangan teknologi diikuti agar masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi konsumen di pasar sebagai smart digital user. Tetapi, bisa ikut menyumbangkan gagasan hingga penciptaan teknologi […]

Nasional
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia lebih perhatian dengan teknologi dan digitalisasi. Menurut Presiden, teknologi bisa menjadi tantangan, tapi juga bisa menjadi peluang bagi penciptaan ekonomi ke depan.

Perkembangan teknologi diikuti agar masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi konsumen di pasar sebagai smart digital user. Tetapi, bisa ikut menyumbangkan gagasan hingga penciptaan teknologi di dunia.

“Kita jangan hanya menjadi smart digital user, tapi kita harus mampu mencetak smart digital specialist, penciptaan teknologi yang handal, mampu bersaing, dan kompetitif, dan harus kembangkan smart digital preneur yang bisa mengembangkan kewirausahaan dan buka lapangan kerja di dalam negeri,” kata Jokowi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021 di Istana Negara, Selasa 4 Mei 2021.

Misalkan industri keuangan alias financial technology (fintech) yang bergerak di bidang pembayaran maupun pinjaman.

Perusahaan tersebut bukan hanya menguasai praktik-praktik keuangan, tapi juga perusahaan yang mengandalkan inovasi dan teknologi.

“Sekarang ini sudah marak bermunculan yang namanya fintech yang mampu mengoperasikan bisnisnya dengan sangat efisien dan industri keuangan sudah mulai bergeser menjadi perusahaan yang mengandalkan inovasi dan teknologi, hati-hati mengenai ini,” katanya

Selain itu, pemanfaatan teknologi juga berkembang di bidang kesehatan dan pendidikan. Saat ini aktivitas pemeriksaan kesehatan, konsultasi, pengobatan, hingga tindakan operasi pun bisa dilakukan secara jarak jauh.

Semua bisa dilakukan karena industri kesehatan sudah mengadopsi pemanfaatan inovasi dan teknologi. Begitu juga dengan kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI).

Kemudian, di bidang pendidikan, pembelajaran jarak jauh sudah dapat dilakukan secara digital.

“Pandemi mempercepat edu-tech. Peran guru dan sekolah sekarang lebih ke fasilitator merdeka belajar bagi anak didik, ini perkembangan yang cepat, yang perencanaannya mesti diantisipasi,” ucapnya.

Di samping itu, Jokowi meminta agar pemerintah juga bisa adaptif dengan perkembangan teknologi. Mulai dari perencanaan hingga kebijakan belanja investasi untuk bidang ini.

“Belanja teknologi harus diberlakukan sebagai belanja investasi, kita garis bawahi ini, tapi harus jelas manfaatnya, terutama untuk publik, masyarakat, dan negara. Tapi harus dihitung efisiensi dan kontribusinya ke dalam negeri, return of investment-nya agar bisa berkelanjutan,” sebut dia.