Jokowi Lawatan Ke Kenya, Ini Hasilnya
- Jokowi Lawatan Ke Kenya, Ini HasilnyaJAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memulai serangkaian kunjungannya ke sejumlah negara di kawasan Afrika, yakni
Energi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memulai serangkaian kunjungannya ke sejumlah negara di kawasan Afrika, yakni ke Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. Adapun kunjungan perdananya ke kawasan Afrika bertujuan untuk memperkokoh solidaritas di antara Negara-negara selatan global.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, selain memperkokoh solidaritas. Dari sisi kerja sama perdagangan, Kenya adalah mitra dagang kelima terbesar Indonesia di Afrika Sub-Sahara. Sementara Indonesia adalah mitra dagang kedua terbesar Kenya di Asia Tenggara.
"Indonesia adalah Mitra dagang kedua terbesar Kenya di Asia Tenggara perdagangan bilateral kedua negara naik rata-rata 17% per tahun selama 5 tahun terakhir dan tahun lalu mencapai lebih dari US$500 juta," katanya melansir youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 22 Agustus 2023.
- Anti Gaptek, 20 Ribu ASN Bali Ikuti Literasi Digital
- Berantas Kejahatan Siber, Polri Bentuk Direktorat Khusus
- Erick Thohir Gagas Merger Garuda, Citilink, dan Pelita Air
Hasil Kunjungan
Retno menambahkan, dari sisi investasi keinginan Indonesia untuk melakukan investasi, joint development, joint venture, cukup besar di Kenya, termasuk di bidang energi.
Adapun kerja sama investasi di bidang energi diperkuat melalui Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp22,9 triliun (Kurs 15,300 dolar AS).
Selain itu, Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) senilai US$700 juta atau setara dengan Rp10,72 triliun. Sebagai informasi, saat ini Pertamina juga sedang melakukan kerja sama di sektor hulu untuk migas dengan Guma Group.
Menurut Retno kerja sama ini sangat penting untuk membuka jalan bagi kerja sama energi lain termasuk di sektor hulu hingga yang sedang dipritaskan yakni energi baru dan terbarukan (EBT).
Langkah Melindungi Investasi
Menlu mengatakan, kedua negara segera mulai membahas Bilateral Investment Treaty (BIT). Hal ini dilakukan untuk melindungi investasi keduanya.
Sementara untuk fokus dari kerjasama Indonesia-Kenya pada bidang kesehatan. Untuk saling dukung upaya membangun ketahanan kesehatan. Mulai dari kerjasama antara Badan POM dua negara; kerjasama Biofarma dengan BioVax dan Generics Africa Ltd; dan kerjasama PT Combiphar dan TRAC Eco Pharma LTD di bidang farmasi.
Serta Presiden menyampaikan komitmen untuk terus mendukung pembangunan Kenya di bidang kesehatan, ketahanan pangan bahkan hingga penanganan bencana yang melanda.
Indonesia juga meminta dukungan Kenya untuk pencalonan RI sebagai anggota tidak tetap PBB 2029-2030.
Melansir laman Kemlu, dalam kunjungan ini telah disepakati 15 deliverables baik antara Pemerintah maupun BUMN serta dari swasta antara lain :
3 MoU dari Pemerintah masing-masing adalah kerja sama di bidang energi, kerja sama di bidang mining and geology dan kerja sama di bidang farmasi. Kemudian, ada kuga 1 LoI antar pemerintah terkait promosi dan fasilitasi investasi.
Sementara 11 MOU dan kesepakatan baik yang dilakukan oleh BUMN maupun yang dilakukan oleh Swasta aantara lain:
- 2 MoU geothermal di pihak Indonesia dilakukan oleh Pertamina Geothermal Energy;
- 1 MoU kerja sama sektor hulu migas oleh Pertamina;
- 2 MoU untuk penetrasi produk farmasi Indonesia dilakukan oleh Biofarma dan 1 lainnya dilakukan oleh Combiphar;
- 1 MoU terkait dukungan pemenuhan kebutuhan daging untuk dalam negeri;
- 1 MoU terkait joint venture untuk perkebunan, refinery dan pemasaran kelapa sawit dan turunannya;
- 1 MoU terkait joint investment untuk pengembangan industry tekstil;
- 1 MoU terkait eksplorasi dan pembangunan pertambangan di Kenya.
- 1 Non-Disclosure Agreement (NDA) terkait kerja sama eksplorasi upstream migas oleh Pertamina.