Jokowi Luncurkan Pandemic Fund, Nilainya Sentuh Rp21,56 Triliun
- Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 resmi meluncurkan Pandemic Fund pada Minggu, 13 November 2022.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 resmi meluncurkan Pandemic Fund pada Minggu, 13 November 2022.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pandemi tidak boleh lagi memakan korban jiwa dan meruntuhkan ekonomi global. Maka, diperlukan antisipasi untuk hal tersebut.
"Saya luncurkan dana pandemi hari ini, untuk itu dunia harus memiliki pembiayaan untuk mencegah dan mengatasi pandemi," papar Jokowi secara virtual pada Minggu, 13 November 2022.
- Menkeu Sri Mulyani Tolak Tunda Normalisasi Defisit APBN 2023
- Mendag Gelar Program Stabilisasi Harga Beras Medium, Emang Ngaruh?
- PLTU Akan Dipensiunkan, Indonesia Bakal Terima Kompensasi Rp234 Triliun?
Adapun Pandemic Fund dibentuk oleh negara anggota G20 untuk antisipasi jika terjadi pandemi lagi di masa depan. Sejak dibentuk, per 8 hingga 9 September 2022, Dana yang berhasil dikumpulkan dana US$1,4 miliar dari 24 donor atau setara dengan Rp21,56 triliun (kurs Rp15.400).
Namun menurut Presiden Jokowi, harusnya dunia membutuhkan US$31,1 miliar atau 481,8 triliun dalam upaya mencegah hingga mengatasi pandemi.
Jokowi terus mengajak seluruh dunia untuk turut berpartisipasi dan berharap ke depannya global dapat menciptakan pusat dan manufaktur vaksin yang lebih merata, hingga sertifikasi vaksin bagi pelaku perjalanan maupun juga untuk pengembangan penelitian patogen.
Dalam peluncuran tersebut turut hadir fisik di Bali yaitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, Menteri Keuangan China Liu Kun dan Chair Pandemic Fund M. Chatib Basri.