Jokowi Minta Beras Bulog Banjiri Pasar, Imbas Harga Naik?
- Kepala Badan Pangan (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk menggelontorkan beras bulog dan membanjiri pasar dan menekan harga.
Nasional
JAKARTA - Kepala Badan Pangan (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk menggelontorkan beras bulog dan membanjiri pasar dan menekan harga.
Arief menyebut saat ini stok beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang sangat tinggi yakni ada 34 ribu ton. Stok tersebut yang akan didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dan ritel modern.
"Saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi di atas 34 ribu ton. Ini harus sampai ke pasar tradisional dan juga modern market. Jadi sekali lagi perintahnya adalah banjiri pasar," katanya saat meninjau di Ramayana Klender pada Senin, 12 Februari 2024.
- BTN Catat Laba Bersih Rp3,5 Triliun pada 2023, Naik 14,94 Persen
- Jadi yang Terbesar di Dunia, China Miliki 3608 Perusahaan Manufaktur
- Jurus Pertamina Hulu Energi (PHE) Gencarkan Program Eksplorasi
- Praktik Perantara Surat Suara Pemilu RI di Malaysia Diungkap
Lebih lanjut Arief memastikan proses bongkar muat beras impor langsung dikirim ke Cipinang dan segera didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.
Berdasarkan panel harga yang dirilis di website Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin, 12 Februari 2024 harga beras premium rata-rata secara nasional sudah menyentuh Rp15.750 per kg atau naik 0,77% dibandingkan hari sebelumnya.
Tak hanya beras jenis premium, kenaikan juga terjadi pada beras jenis medium. Saat ini, harga beras jenis medium secara rata-rata mencapai Rp13.830, naik 0,88%.
Bapanas mencatat pada periode Januari-Februari 2024 ada defisit beras sebanyak 2,8 juta ton. Defisit itu disebabkan produksi beras dalam negeri terkendala cuaca ekstrem El Nino.