Pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri China (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kepresidenan)
Nasional

Jokowi Minta China Bantu Percepatan Investasi di IKN

  • Sebagai mitra dagang sekaligus investor terbesar kedua di Indonesia, Presiden Jokowi mengapresiasi perkembangan positif kemitraan strategis dengan China selama 10 tahun terakhir.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Beijing awal pekan ini. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi memohon dukungan Negeri Tirai Bambu untuk mendorong percepatan realisasi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Selain itu, Presiden mengapresiasi investasi China di IKN khususnya dalam bidang perumahan dan kesehatan. “Saya mengapresiasi kerja sama design planning antara Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Kota Shenzhen, serta minat swasta China di Ibu Kota Nusantara untuk bidang perumahan dan kesehatan,” ujar Jokowi, dikutip dari Antara, Selasa, 17 Oktober 2023. 

Dalam pembangunan ibu kota baru di Pulau Kalimantan itu, IKN telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan kota Shenzhen. Sebagai mitra dagang sekaligus investor terbesar kedua di Indonesia, Presiden Jokowi mengapresiasi perkembangan positif kemitraan strategis dengan China selama 10 tahun terakhir. 

Adanya kerja sama tersebut berkontribusi pada penguatan kerja sama di tingkat regional dan internasional. Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke China pada 27 hingga 28 Juli 2023. 

Presiden memenuhi undangan dari Xi Jinping serta merupakan momen 10 tahun kerja sama antara Indonesia dengan China. Dalam lawatan ke China tersebut presiden juga memiliki beberapa agenda lain seperti bertemu para pengusaha besar di China. 

Dalam lawatan tersebut, Presiden Jokowi menandatangani delapan kesepakatan dengan Presiden China, Xi Jinping.  Presiden juga menawarkan 34 ribu lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada para pengusaha China. Upaya tersebut untuk menarik investasi dari Negeri Tirai Bambu ke Ibu Kota baru. 

Tawaran tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda pertemuan dengan para pengusaha China di Chengdu, Jumat 28 Juli 2023. Jokowi menyebut investasi yang dapat ditanamkan dalam bidang properti, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. 

“Kami harap tahun ini swasta bisa masuk baik untuk kesehatan, pendidikan, riset, data center, masih ada 34 ribu hektare lagi lahan yang bisa dimasuki,” tutur Presiden Joko Widodo. Adapun kali ini, Presiden Jokowi bertolak menuju China untuk bertemu Presiden Xi Jinping dalam Belt and Road International Cooperation ke-3, pekan ini. 

Selain Xi Jinping, Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri dan Ketua Parlemen China untuk membahas sejumlah isu prioritas seperti peningkatan ekspor, peningkatan investasi, dan pembangunan ketahanan pangan.

Selain mengunjungi China, Jokowi diagendakan mengunjungi Riyadh di Kerajaan Arab Saudi pada 18 Oktober 2023. Di sana presiden akan melakukan pertemuan dengan putra mahkkota Arab Suadi serta memimpin KTT ASEAN-Gulf Cooperation Countries (GCC). Jokowi juga akan membahas soal kerja sama dengan Arab Saudi.