Jokowi Minta Rencana Detil Vaksinasi COVID-19 Siap dalam Dua Pekan
JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta aparat terkait dalam dua pekan telah menyiapkan rencana detail pelaksanaan vaksinasi COVID-19. “Sehingga saat vaksin ada, itu tinggal langsung implementasi, pelaksanaan di lapangan,” katanya dalam rapat terbatas secara virtual mengenai Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka Jakarta, Senin 28 September 2020 “Untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan […]
Home
JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta aparat terkait dalam dua pekan telah menyiapkan rencana detail pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
“Sehingga saat vaksin ada, itu tinggal langsung implementasi, pelaksanaan di lapangan,” katanya dalam rapat terbatas secara virtual mengenai Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka Jakarta, Senin 28 September 2020
“Untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detail seawal mungkin,” kata Presiden.
- Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia’s Digital Economy
- UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19
- Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India
- Bantu Start Up, Erick Refocusing Telkom dan Telkomsel
- Booming Tren Daring (Serial 5): SDM dan Infrastruktur Tertinggal, Perlindungan Data Tak Andal
Ia mengatakan, perencanaan vaksinasi harus mencakup waktu pelaksanaan vaksinasi, lokasi vaksinasi, lembaga pelaksana vaksinasi, dan sasaran vaksinasi.
Indonesia punya dua pilihan sumber vaksin COVID-19, yang pertama vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Kementerian Riset dan Teknologi berharap produksi massal vaksin Merah Putih untuk pencegahan COVID-19 dapat dimulai akhir 2021.
Pilihan keduanya adalah vaksin hasil kerja sama dengan perusahaan farmasi dari negara lain, yakni vaksin produksi perusahaan farmasi China PT Sinovac, vaksin hasil kerja sama dengan Sinopharm dan Grup 42 dari Uni Emirat Arab, serta vaksin dari kerja sama antara Genexine dari Korea Selatan dengan PT Kalbe Farma.