Presiden Joko Widodo
Nasional

Jokowi Pede RI Akan Jadi Raja Baterai EV

  • Jokowi Pede RI akan jadi Raja Baterai EVJAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah tengah serius dan pede bahwa Indonesia bisa menjadi "ra
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah tengah serius dan percaya diri bahwa Indonesia bisa menjadi "raja" baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki kekuatan untuk membangun ekosistem pabrik baterai kendaraan listrik terintegrasi. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber daya bahan baku pembuat baterai hingga kendaraan listrik itu sendiri, antara lain nikel, tembaga, bauksit, hingga timah dalam negeri sendiri.

"Ini kekuatan yang harus Indonesia sadari. Ini yang RI bangun ekosistem besar, bukan proyek kecil kecil. Sebagai contoh ekosistem EV battery untuk mobil listrik maupun untuk sepeda motor listrik," tuturnya saat membuka Rapimnas Kadin 2022, Jumat, 2 Desember 2022.

Jokowi menegaskan, Indonesia memiliki hampir semua bahan baku yang dibutuhkan untuk pabbrik baterai EV, kecuali lithium. Ia Mengaku telah mengajak Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk berinvestasi dan membawa lithium ke Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dan Australia bisa bekerja sama membangun pabrik baterai EV di Indonesia.

"Karena yang grafit itu kita siapkan di Morowali, kurang satu, lithium. Ada di mana barang ini? di Australia, di saat B20 sudah disampaikan ke Perdana Menteri Albanese bahwa kita harus bisa bekerja sama," tambahnya.

Jokowi pun mengungkapkan ternyata ada pengusaha Indonesia yang telah memiliki tambang di Australia. Hal ini dianggap peluang bagi pemerintah yang akan mengintegrasikan tambang-tambang yang ada di Indonesia.

Contohnya tambang-tambang yang tersebar di beberapa tempat berbeda di Indonesia, misalnya tembaga yang ada di Papua dan Sumbawa, nikel di Sulawesi, serta bauksit di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau. Bila ini terjadi, nilai tambah yang jauh lebih besar akan dirasakan negara ini.