Jokowi Pimpin Langsung Market Sounding Proyek IKN ke Investor
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin langsung jajak pasar (market sounding) proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) ke investor pada pertengahan Oktober mendatang.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin langsung jajak pasar (market sounding) proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) ke investor pada pertengahan Oktober mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono di Istana Kepresidenan Jakarta usai rapat kabinet internal pada Selasa, 4 Oktober 2022.
"Kami di otorita IKN yang berkolaborasi bersama Kadin akan melaksanakan jajak pasar (market sounding) yang akan dipimpin langsung oleh bapak Presiden," kata Bambang.
- Badai PHK Start Up (Serial 6): Cerita Karyawan Shopee Yang Terkena PHK Setelah 4 Tahun Kerja
- Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru 15,72 MMSCFD di Sumsel
- Belum Ajukan Perpanjangan Kontrak Tambang, Vale Indonesia Kejar Proyek Investasi Senilai Rp140 Triliun
Lebih lanjut, Bambang menambahkan bahwa dalam market sounding itu adalah upaya lanjutan setelah sosialisasi untuk investor yang dilakukan sebelumnya.
Kemudian, dari kegiatan market sounding itu pemerintah akan mengundang para calon investor dalam suatu forum dialog.
"Saya yakin di forum tersebut adalah hal yang paling ditunggu-tunggu karena akan melihat sejauh mana persiapan kita mengenai IKN," ungkap Bambang.
- Tengkorak Wanita dan Uskup Skotlandia Abad Pertengahan Kembali ‘Dihidupkan’
- BPS Ungkap Nilai Tukar Petani Naik 0,49 Persen pada September 2022
- Jumlah Kunjungan Turis Asing Tembus 1,73 juta Sepanjang Januari hingga Agustus 2022
Selain itu, Bambang juga menjelaskan ada dua hal lain yang sudah disiapkan pemerintah beserta otorita IKN untuk memberikan fasilitas kepada calon investor atau pengusaha yang ingin membuka usahanya di Ibu Kota baru.
"Pertama, pemerintah sedang mempersiapkan serta menyelesaikan rancangan Peraturan Pemerintah untuk insentif pelaku usaha yang akan membuka usaha di IKN Nusantara. Di antaranya ada insentif fiskal dan non fiskal," ucap Bambang.
Bambang menambahkan, pemerintah dan otorita juga akan membentuk Badan Usaha Otorita IKN, yang bertugas menangani seluruh urusan kepengusahaan di Ibu Kota baru.
"Peran Badan Usaha Otorita IKN akan menangani urusan kepengusahaan serta berpartner melakukan deal-deal, strukturisasi ataupun financial engineering bersama dengan investor ataupun pelaku usaha lainnya," tambah Bambang.