Jokowi Prediksi Perubahan Tren Pariwisata Saat New Normal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi akan terjadi perubahan tren pariwisata pada fase kenormalan baru (new normal). Menurut Jokowi referensi pariwisata akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak melibatkan orang banyak seperti wisata perjalanan perorangan atau solo travel, wisata kesehatan, termasuk juga pariwisata virtual serta staycation. “Isu health (kesehatan) dan hygiene (kebersihan) serta safety (keselamatan) dan […]
Industri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi akan terjadi perubahan tren pariwisata pada fase kenormalan baru (new normal).
Menurut Jokowi referensi pariwisata akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak melibatkan orang banyak seperti wisata perjalanan perorangan atau solo travel, wisata kesehatan, termasuk juga pariwisata virtual serta staycation.
“Isu health (kesehatan) dan hygiene (kebersihan) serta safety (keselamatan) dan security (keamanan) akan menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan yang ingin melancong,” jelas Jokowi dalam rapat terbatas virtual, Kamis, 28 Mei 2020.
Oleh karena itu, Jokowi meminta pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengantisipasi perubahan tren ini. Sehingga saat memasuki fase new normal, industri pariwisata dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi serta dapat terus berinovasi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Karena isu utamanya adalah keselamatan dan kesehatan, maka protokol tatanan normal baru di sektor pariwisata betul-betul harus menjawab isu utama ini,” kata Jokowi.
Dia menjelaskan, protokol kesehatan harus diperketat untuk semua aspek penunjang pariwisata seperti transportasi, perhotelan, restoran, maupun area-area wisata lainnya.
“Dan perlunya sosialisasi yang masif, diikuti uji coba, simulasi-simulasi, dan harus dimulai sekarang ini pengawasannya, agar betul-betul standar protokol kesehatan itu dijalankan di lapangan karena ini risikonya besar,” tegasnya.
Jokowi juga menekankan industri pariwisata agar fokus terlebih dahulu untuk mendorong wisatawan domestik dan menyiapkan strategi promosi pada fase new normal. Untuk itu, Jokowi meminta sektor pariwisata melakukan identifikasi daerah destinasi wisata yang memiliki R0 dan Rt di bawah 1.
“Sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata. Tetapi sekali lagi dengan pengendalian protokol yang ketat,” jelas Jokowi.