Respons Negatif Jokowi Reshuffle Kabinet, IHSG Terjungkal 2,31 Persen: 10 Saham Dijual Asing
Pelaku pasar modal merespons negatif perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Buktinya, hari ini Selasa, 22 Desember 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus terjungkal 2,31% sebesar 142,33 basis poin ke level 6.023,28.
Industri
JAKARTA – Pelaku pasar modal merespons negatif perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Buktinya, hari ini Selasa, 22 Desember 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus terjungkal 2,31% sebesar 142,33 basis poin ke level 6.023,28.
Dalam konferensi pers di Istana Negara, Jokowi mengumumkan penggantian sejumlah nama menteri di kabinetnya saat ini. Nama-nama itu, antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma yang menjadi menteri sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus korupsi bansos.
Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Kemudian, ada nama Sandiaga Salahuddin Uno yang menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif menggantikan Wishnutama Kusbandio.
Selanjutnya ada nama Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama menggantikan Fachrul Rozi. Lalu Sakti Wahyu Trenggono yang menjadi menteri kelautan dan perikanan menggantikan Eddhy Prabowo.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Terakhir, Bekas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Muhammad Lutfi yang menggantikan Agus Suparmanto sebagai menteri perdagangan. “Pelantikan selambat-lambatnya besok,” kata Jokowi di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Desember 2020.
Isu reshuffle kabinet yang beredar sejak pagi itu pun mendapatkan respons negatif dari pelaku pasar. Hal ini menyebabkan seluruh sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah darah.
Sektor Penekan
Sektor infrastruktur dan pertambangan menjadi penekan laju indeks dengan pelemahan masing-masing 3,84% dan 3,39%. Saham-saham big caps di indeks LQ45 juga tertekan cukup dalam hingga 3,3%.
Assosiacate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut, penetapan aturan terkait libur Natal dan tahun baru (nataru) juga menjadi salah satu penyebab lesunya kinerja IHSG. Investor menilai bahwa aturan itu bakal berdampak pada perlambatan ekonomi, khususnya sektor pariwisata.
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
“Potensi shortfall pajak juga ikut mewarnai pergerakan IHSG di akhir tahun di mana saat ini penerimaan pajak belum mencapai 90 persen,” terang Nico dalam riset hariannya, Selasa, 22 Desember 2020.
Berdasarkan data RTI Business, total transaksi di pasar modal hari ini mencapai Rp20,5 triliun., Nilai itu mencakup transaksi atas 28 miliar lembar saham dengan total frekuensi 1,69 juta kali.
Investor asing pada saat yang sama mencatatkan aksi jual bersih hingga Rp346,43 miliar. Nilai itu kian mempertebal net foreign sell (NFS) sejak awal tahun menjadi Rp47,31 triliun.
Masih dari data yang sama, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi yang paling banyak dilego asing dengan nilai Rp146,4 miliar. Kemudian PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar Rp62,1 miliar. (SKO)
Berikut 10 daftar saham paling banyak dilego asing hari ini:
- BMRI: Rp146,4 miliar
- ICBP: Rp62,1 miliar
- INDF: Rp58,3 miliar
- UNTR: Rp52,7 miliar
- BBRI: Rp47,2 miliar
- BTPS: Rp44,8 miliar
- CTRA: Rp22,2 miliar
- AALI: Rp7,2 miliar
- MAPI: Rp5,3 miliar
- SMGR: Rp3,18 miliar