Screenshot (1150).png
Nasional

Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Warga Bisa Jajal Mulai Siang Ini

  • Dalam tahap awal operasional secara komersial, LRT direncanakan akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set dari total total sejumlah 31 train set.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek di Stasiun Cawang, Senin 28 Agustus 2023. Sebelum meresmikan, Jokowi beserta rombongan menteri, Pj Gubernur DKI Jakarta, Wagub Jawa Barat, hngga Komisaris utama PT KAI,  dahulu menjajal LRT tersebut dari Stasiun Harjamukti. 

Setelah meresmikan Jokowi juga dijadwalkan akan menggunakan LRT menuju Stasiun Dukuh Atas. "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan kereta api ringan LRT terintegrasi di wilayah Jakarta Bogor Depok dan Bekasi,” kata Jokowi. 

Pasca diresmikan pagi hari, masyarakat umum dapat menjajal LRT tersebut mulai pukul 14.00 WIB. Peresmian tersebut mundur dari rencana sebelumnya pada 26 Agustus 2023 . Kehadiran LRT semakin melengkapi berbagai jenis pilihan moda transportasi warga Ibu Kota dan sekitarnya.

Dalam tahap awal operasional secara komersial, LRT direncanakan akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set dari total total sejumlah 31 train set. Nantinya seiring waktu dan dengan memperhatikan animo masyarakat, LRT akan terus ditingkatkan jumlahnya. 

Adapun target operasional keseluruhan pada bulan Oktober mendatang. Keberadaan LRT ini terintegrasi dengan moda angkutan umum lainnya di setiap stasiun yang dilintasinya. Moda transportasi lain tersebut meliputi KRL Commuter Line, Transjakarta, Mikrotrans, dan berbagai moda lainnya.

Sebelumnya pengoperasian Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek sempat kembali mundur dari jadwal yang telah direncanakan di tanggal 26 Agustus dan akan diresmikan pada 30 Agustus. Namun rencana tersebut akhirnya terealisasi pada hari ini, 28 Agustus 2023.

Sebab mundurnya peresmian di tanggal 26 dikarenakan pada tanggal tersebut presiden sedang melakukan kunjungan kenegaraan di luar negeri selama beberapa hari mendatang. Akibatnya peresmian operasional transportasi masal berbasis kereta tersebut harus tertunda sembari menunggu kepulangan Jokowi ke Indonesia. 

Sejak dilakukan uji coba pada beberapa bulan belakangan ini, layanan kereta ringan ini direncanakan akan menjadi kado HUT ke-78 RI karena hendak diresmikan pada tanggal 18 Agustus 2023 namun juga batal karena beberapa kendala.

Gagalnya peresmian saat 18 Agustus disebabkan karena adanya perbaikan terhadap 31 rangkaian LRT Jabodebek memiliki spesifikasi yang berbeda meliputi dimensi, berat, kecepatan, hingga pengeremannya berbeda-beda satu sama lain. 

Dalam mode operasi GoA 3 di mana kereta dioperasikan tanpa masinis, spesifikasi kereta harus seragam agar dapat berhenti sejajar antara 'gate' di stasiun dan pintu kereta. Akibat hal tersebut perlu dilakukan penyesuaian terhadap perangkat lunak pada LRT agar masing-masing rangkaian dapat berhenti dengan sempurna di screen door pada peron stasiun.  

Penyesuaian software ini membutuhkan waktu cukup lama utuk mendapatkan toleransi dari 31 rangkaian agar dapat sama berhenti di posisi yang ditentukan meskipun memiliki spesifikasi yang berbeda. Hal ini turut mempengaruhi mundurnya operasional LRT.