Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur
Nasional

Jokowi Resmikan Pasar Induk Terbesar di Indonesia, Telan Dana Rp166 M

  • Pasar yang dibangun sejak tahun 2021 itu dapat menampung 2.700 kios dan los yang keseluruhannya dapat digunakan untuk berdagang. Terdapat tiga pembagian zona dalam pasar tersebut meliputi zona basah, zona kering, dan zona makanan atau kuliner.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur pada Kamis, 14 Desember 2023. Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden bakal meresmikan berbagai infrastruktur mulai dari pasar, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), hingga smelter di Gresik. 

Presiden juga melakukan penyerahan bantuan dan memantau cadangan beras di Gudang Bulog Gadang. Kunjungan tersebut diawali dengan meresmikan Pasar Induk Among Tani yang berada di Kota Batu. 

“Saya melihat ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia,” kata Presiden, dipantau secara daring melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis. Pasar tersebut menurut penuturan Presiden berdiri di atas lahan seluas 3,4 hektare. 

Presiden mengatakan gedung pasar tersebut terdiri atas tiga lantai yang megah serta tertata bagus. “Semuanya ditata, saya tadi sepintas masuk ditata kiosnya sangat bagus, ditata losnya juga sangat bagus,” kata Presiden. 

Antara sentra kuliner dengan bagian lainnya dalam pasar tersebut juga dibedakan lokasinya. Terdapat area parkir luas yang berada di pasar tersebut. “Ini akan menjadi pasar yang bersih, pasar yang tertata rapi,” kata Presiden. 

Pasar yang dibangun sejak tahun 2021 itu dapat menampung 2.700 kios dan los yang keseluruhannya dapat digunakan untuk berdagang. Terdapat tiga pembagian zona dalam pasar tersebut meliputi zona basah, zona kering, dan zona makanan atau kuliner.

Dengan selesainya pembangunan kembali pasar tersebut, Presiden berharap pedagang yang menempati akan semakin laris dagangannya sehingga kesejahteraannya juga bertambah. 

Sebagai informasi, pembangunan Pasar Induk Among Tani dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pasar ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis. 

Pasar yang dibangun selama dua tahun antara 2021-2023 ini menelan dana Rp166,7 miliar yang berasal dari APBN. Dari tiga lantai yang dimiliki, lantai pertama merupakan zona basah. Kemudian lantai kedua merupakan zona kering.

Terakhir lantai ketiga berfungsi sebagai zona makanan dan kuliner. Pasar Induk Among Tani juga dibangun dengan menerapkan prinsip bangunan hijau yang meminimalisir penggunaan pendingin udara dan lain sebagainya.