Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Terbesar di RI, Biaya Capai Rp481 M
- Presiden berharap Stasiun Pompa Ancol Sentiong yang baru diresmikan itu dapat mengurangi banjir hingga seluas tujuh kecamatan di kawasan DKI Jakarta.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong di Jakarta, Senin 11 Desember 2023. Jokowi mengklaim Stasiun Pompa Ancol Sentiong merupakan stasiun pompa terbesar di Indonesia.
“Ini adalah stasiun pompa terbesar di Indonesia, paling besar di Indonesia dan menghabiskan anggaran besar,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, dipantau secara daring melalui Saluran Youtube Sekretariat Kepresidenan.
Diketahui, biaya pembangunan stasiun pompa menghabiskan dana mencapai Rp481 miliar. Presiden berharap Stasiun Pompa Ancol Sentiong yang baru diresmikan itu dapat mengurangi banjir hingga seluas tujuh kecamatan di kawasan DKI Jakarta.
Ketujuh kecamatan yang dimaksud meliputi Pademangan, Tanjung Priok, kemayoran, Cempaka Putih, Johar Baru, Matraman, dan Senen. Pada kesempatan itu, Presiden juga membeberkan soal penyelesaian dua bendungan yang berada di hulu. “Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, ini sangat mengurangi banjir di Jakarta,” tutur Presiden.
- Menlu Retno Patah Hati PBB Gagal Sahkan Resolusi di Gaza
- Krisis Kesehatan Gaza, WHO Hadapi Tantangan Besar
- Pas Harbolnas, TikTok Shop Bisa Dipakai Jualan Lagi
Kemudian proyek lainnya yang telah selesai dalam rangka mereduksi banjir adalah sodetan Kali Ciliwung. “Ini juga akan mengalirkan air dari Ciliwung ke Banjir Kanal Timur,” paparnya.
Selain itu, terdapat proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang kurang 17 kilometer lagi dan bakal diteruskan kembali oleh pemerintah. “Kita harapkan dengan selesainya di hulu, di tengah, dan di hilir ini, di Sentiong ini kita harapkan banjir di Jakarta bisa berkurang 62%,” jelas Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden hadir dengan dengan didampingi oleh sejumlah pejabat seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki HadimuljantoMenteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung hingga Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
Sebagai informasi, Pekerjaan Pembangunan Stasion Pompa Ancol-Sentiong terbagi dalam 3 Zona. Zona A berupa pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) sepanjang 272.89 meter sisi kiri (utara), pemancangan CCSP sepanjang 266.41 meter sisi kanan (selatan), dan pengerukan sepanjang 332.89 meter alur sungai.
Kemudian Zona B berupa rumah pompa dengan pompa banjir tipe submersible sebanyak 5 buah masing-masing berkapasitas 10 m3/detik. Zona C sebagai terakhir berupa pemancangan CCSP sepanjang 653.17 meter sisi kiri (utara), pengerukan sepanjang 257.11 meter alur sungai, dan pemasangan tetrapod di sisi hilir sepanjang 25 meter.
Pekerjaan ini dilakukan oleh KSO antara BUMN PT Wijaya Karya (WIKA) dengan Jaya Konstruksi yang anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) – Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin.
Nantinya, pompa ini bakal digunakan saat kondisi emergency atau mendesak. Metode yang digunakan dalam pompa ini yaitu dengan memompa air Kali Sentiong ketika elevasinya tinggi dan mengalirkannya kembali ke Teluk Jakarta.