Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara Beranda Nusantara 'Menunju Ibu Kota Negara Baru', Rabu, 23 Februari 2022.
Nasional

Jokowi Sebut Beberapa Negara Mulai Alami Kekurangan Pangan Akut

  • Salah satu komoditas yang digadang-gadang akan naik adalah gandum, hal ini menyebabkan produk turunan seperti mi, tepung dan roti diperkirakan ikut melambung di Indonesia.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat bersiap terkait adanya kenaikan harga komoditas pangan dunia.

Salah satu komoditas yang digadang-gadang akan naik adalah gandum, hal ini menyebabkan produk turunan seperti mi, tepung dan roti diperkirakan ikut melambung di Indonesia.

"Ini hati-hati. yang suka makan roti, yang suka makan mi bisa harganya naik, karena apa? Ada perang di Ukraina," kata Presiden dalam keternagan resminya.

Hal ini karena Indonesia masih mengimpor gandum dari luar negeri, maka imbas kenaikan harga gandum dunia juga akan menganggu Indonesia.

Kenaikan harga ini imbas dari perang Rusia-Ukraina yang hingga saat ini belum juga selesai. Akibat hal tersebut beberapa kegiatan ekspor impor terganggung.

Stok gandum di Rusia dan Ukraina tidak bisa dijual, menyebabkan tertahannya stok dan harga gandum di pasar global telah naik 30%-50% secara tahun berjalan.

"Dan sekarang ini sudah mulai, karena barang itu nggak bisa keluar dari Ukraina, nggak bisa keluar dari Rusia, di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan. Bayangkan," imbuh Jokowi.

Beberapa waktu lalu, India sempat melarang ekspor gandum sontak membuat ketahan stok pangan global goyah.

Dihimpun dari Trending Economic, harga gandum per Jumat, 8 Juli 2022 naik menjadi US$8.38,25 per bushel. Angka tersebut naik sebesar 37,63% dibandingkan dengan harga pada akhir tahun 2021.