Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Istimewa)
Nasional

Jokowi Soal Kebakaran Depo Plumpang: Pembangunan Buffer Zone Pernah Diusulkan

  • Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sebelumnya telah memerintahkan untuk membuat buffer zone di daerah Depo Bahan Bakar MinyaK (BBM) Plumpang, Jakarta Utara sebagai sanggahan pengaman.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sebelumnya telah memerintahkan untuk membuat buffer zone di daerah Depo Bahan Bakar MinyaK (BBM) Plumpang, Jakarta Utara sebagai sanggahan pengaman.

Jokowi mengungkapkan, usulan adanya buffer zone selebar 50 meter di Depo Plumpang pada 2009 dikemukakan saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air, kanan kirinya sungai, tapi memang belum sampai pada titik memberikan solusi bagi penduduk yang ada di situ," kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 6 Maret 2023.

Namun sayangya rencana tersebut belum direalisasikan, pasalnya solusi untuk masyarakat yang menduduki tempat tersebut belum ditemukan. Akibat insiden kebakaran Depo Plumpang kedua kalinya ini, Presiden memerintahkan untuk segera merealisasikan hal tersebut.

Depo BBM sangat berbahaya untuk berdekatan dengan kawasan permukiman, zona-zona penduduk harus dibatasi dengan sungai yang dibuat untuk melindungi aktivitas masyarakat.

Maka Kepala Negara ini telah memerintahkan Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali.

Ada dua opsi yang ditawarkan Jokowi, mulai dari relokasi TBBM hingga relokasi warga sekitar TBBM Pertamina tersebut. Presiden pun menyerahkan keputusan tersebut diambil oleh pihak terkait dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Terjadi peristiwa kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) di Jakarta Utara sekitar 20.30 WIB. Dikabarkan kebakaran terjadi pada objek pipa bensin Pertamina di Depo tersebut.

Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per 4 Maret 2023, tercatat ada 17 korban meninggal dunia dan 51 korban luka dalam insiden kebakaran hebat tersebut. Dari 51 korban luka, rinciannya yakni 49 korban luka berat dan dua luka sedang. Mayoritas korban mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.