Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri PEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (3/9/2021), di Istana Merdeka, Jakarta.
Industri

Jokowi Targetkan Perdagangan Indonesia-UEA Mencapai Rp124,07 Triliun

  • Presiden Joko Widodo menargetkan nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab bisa mencapai US$8,7 miliar setara Rp124,07 triliun, atau meningkat tiga kali lipat dari nilai perdagangan saat ini sebesar US$2,9 miliar.

Industri

Daniel Deha

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menargetkan nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab bisa mencapai US$8,7 miliar setara Rp124,07 triliun. Jumlah ini meningkat dua hingga tiga kali lipat dari nilai perdagangan saat ini sebesar US$2,9 miliar.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2021.

"Sejauh ini perdagangan antara Indonesia dengan UAE masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi, karena angka perdagangan baru mencapai 2,9 miliar dolar AS. Dengan CEPA nantinya, Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya," ungkap Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangan pers usai mendampingi Jokowi menerima kunjungan tersebut.

Kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi.

Sebelumnya, kedua negara meluncurkan Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (UEA), atau Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) pada Kamis, 2 September 2021.

Jokowi menyambut baik putaran perundingan tersebut dan berharap IUAE-CEPA juga dapat meningkatkan investasi, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

"Kita mengharapkan agar UAE akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia. Dua bidang lain selain masalah infrastruktur yang diharapkan Presiden untuk investasi dari UAE yaitu, di bidang ketahanan kesehatan dan yang kedua di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan," terang Retno.

Jokowi juga berharap agar terjadi kemajuan yang signifikan terhadap kerja sama Indonesia dan Persatuan Emirat Arab untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah UEA yang telah membantu Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19, khusunya pemberian dosis vaksin Sinopharm yang dibuat China.

"Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi, di antaranya berupa sumbangan 750 ribu dosis vaksin Sinopharm. Ke depan isu kerja sama dalam konteks kesehatan ini sekali lagi akan menjadi salah satu prioritas kerja sama antara kedua negara," ucap Retno.