Ilustrasi uang rupiah (Foto:EmAji/Pixabay)
Nasional

Jokowi Targetkan Rupiah di Level Rp16.100 per-dolar AS pada Tahun 2025

  • Ia menyampaikan hal tersebut saat membacakan keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa di tahun 2025, nilai kurs rupiah ditargetkan akan berada di level Rp16.100 per-dolar Amerika Serikat (AS). 

Ia menyampaikan hal tersebut saat membacakan keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2024. 

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Proyeksi Nilai Tukar dan Harga Minyak

Dalam RAPBN 2025, pemerintah memproyeksikan nilai tukar Rupiah akan berada di sekitar Rp16.100 per Dolar AS, dengan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun diperkirakan berada di level 7,1%. 

“Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di sekitar Rp16.100 per-dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1%. Pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia,” katanya.

Untuk harga minyak mentah Indonesia (ICP), diperkirakan berada pada 82 Dolar AS per barel, dengan lifting minyak mencapai 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.

Asumsi Dasar RAPBN 2025

Jokowi menjelaskan bahwa penyusunan RAPBN 2025 didasarkan pada beberapa asumsi dasar yang mencakup berbagai indikator ekonomi makro. 

"Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5%, sementara pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2%," ujarnya. 

Mengingat kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, Jokowi menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih bertumpu pada permintaan domestik.

"Daya beli masyarakat akan dijaga ketat melalui pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bantuan sosial dan subsidi," tambahnya.

Selain itu, pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan produk-produk bernilai tambah tinggi yang berorientasi ekspor, didukung oleh insentif fiskal yang kompetitif, dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal. 

Jokowi juga menegaskan bahwa bauran antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan terus dijaga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

Arsitektur APBN 2025

Jokowi menekankan bahwa APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dari pemerintahan saat ini hingga pemerintahan yang akan datang. 

"APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan guna meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.

Presiden juga menegaskan pentingnya melanjutkan reformasi struktural, menjaga kebijakan fiskal yang sehat dan kredibel, serta meningkatkan kolaborasi antara kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan.

Strategi Jangka Pendek dan Menengah

Untuk jangka pendek, Jokowi menjelaskan bahwa strategi kebijakan akan difokuskan pada akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan pemerataan antar-daerah. 

Salah satu program unggulan yang disebutkan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti program percepatan renovasi sekolah untuk meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan dengan dunia usaha, serta pembangunan sekolah unggulan. "Ekosistem pendidikan yang kondusif juga akan dikembangkan," tambahnya.

Penguatan Infrastruktur dan Ekonomi Kreatif

Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah akan mendorong penguatan lumbung pangan dan jaringan irigasi untuk menjaga pasokan dan keterjangkauan harga pangan. Selain itu, peningkatan pembiayaan rumah murah untuk rakyat dan permodalan bagi UMKM juga menjadi fokus pemerintah dalam APBN 2025.

Untuk jangka menengah, strategi kebijakan diarahkan pada akselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Jokowi menekankan pentingnya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui pendidikan bermutu, program makan bergizi gratis, renovasi sekolah, serta kesehatan berkualitas dan perlindungan sosial.

"Pemerintah juga akan fokus pada penguatan hilirisasi dan transformasi hijau untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi, rendah emisi, dan berorientasi ekspor," jelasnya.

Optimalisasi Pendapatan dan Pembiayaan Inovatif

Jokowi juga menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan negara, belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang inovatif dalam RAPBN 2025. "Rasio perpajakan akan terus dioptimalkan untuk memperkuat ruang fiskal, dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha, dan melindungi daya beli masyarakat," katanya.

Belanja pemerintah, menurut Jokowi, akan dijaga agar benar-benar efisien dan produktif, sehingga dapat mendukung program prioritas pemerintah serta menghasilkan multiplier effects yang kuat terhadap perekonomian.

"Inovasi pembiayaan yang fleksibel dengan kehati-hatian yang tinggi akan terus ditingkatkan melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penguatan peran Lembaga Pengelola Investasi, serta pendalaman pasar keuangan," tegas Jokowi.