Jokowi Targetkan Smelter Inalum Antam Rampung Juni 2024
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan proyek smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase I di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat selesai pada Juni 2024 dan mulai beroperasi penuh pada awal tahun depan.
Energi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan proyek smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase I di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat selesai pada Juni 2024 dan mulai beroperasi penuh pada awal tahun depan.
Jokowi menyebut, pemerintah seiring dengan progres pembangunan pabrik pemurnian bijih bauksit tersebut yang telah mencapai 85,60%.
“Ini akan selesai bulan Juni 2024 tahun ini, kemudian full capacity akan dimulai awal tahun 2025, tahun depan. Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar,” katanya mengutip sekretariat Presiden pada Rabu, 20 Maret 2024.
- Erick Thohir Mau Lebur WIKA dan PTPP, Siapa Induknya?
- Jumlah TKI di Jepang Melonjak 192 Persen
- Pada Periode Ramadan-Idulfitri, BCA Siapkan Uang Tunai Rp68,8 Triliun
- Erick Thohir Angkat Nawal Nely Jadi Komisaris PLN, Ini Profilnya
Sekadar informasi, Proyek pemurnian bijih bauksit itu dikelola oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang sahamnya mayoritas dimiliki PT Inalum sebanyak 60% dan sisany PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebesar 40%.
Dua anggota holding pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) itu menarik investasi sekitar US$900,7 juta atau sekitar Rp14,15 triliun (kurs Rp15.712 per dolar AS) untuk SGAR Mempawah fase 1. Adapun, 70% anggaran diperoleh dari pinjaman bank dan sisanya 30% berasal dari pemegang saham.
Targetnya jika beroperasi penuh, pabrik pemurnian fase 1 ini dapat memproduksi sedikitnya 1 juta ton alumina per tahun dengan serapan 3,3 juta ton bijih bauksit. Dalam jangka panjang, konsorsium menargetkan produksi alumina menjadi 2 juta ton setelah fase 2 selesai konstruksi.
Lebih lanjut proyek fase 2 bakal mulai dibangun pada 2025. Dari kedua proyek ini, Inalum dan Antam memerlukan investasi total sekitar US$1,7 miliar. Adapun, dalam rantai hilirisasi bauksit ini, Antam dan pemilik izin usaha pertambangan bauksit di Kalimantan Barat akan memasok sekitar 6,6 juta ton bijih bauksit ke SGAR Mempawah untuk diolah menjadi 2 juta ton alumina.