Jokowi Terbang ke China di Tengah Pembacaan Putusan MK
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju China untuk bertemu Presiden Xi Jinping dalam Belt and Road International Cooperation ke-3, Senin, 16 Oktober 2023.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju China untuk bertemu Presiden Xi Jinping dalam Belt and Road International Cooperation ke-3, Senin, 16 Oktober 2023. Keberangkatan itu di tengah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden yang juga dilakukan Senin.
Selain Xi Jinping, Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri dan Ketua Parlemen China. “Sejumlah isu prioritas yang kita bahas peningkatan ekspor, peningkatan investasi, dan pembangunan ketahanan pangan,” ucap Jokowi dalam keterangan persnya, melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Senin.
Selain mengunjungi China, Jokowi diagendakan mengunjungi Riyadh di Kerajaan Arab Saudi pada 18 Oktober 2023. Di sana presiden akan melakukan pertemuan dengan putra mahkkota Arab Suadi serta memimpin KTT ASEAN-Gulf Cooperation Countries (GCC). Jokowi juga akan membahas soal kerja sama dengan Arab Saudi.
- Pasangan Muda Wajib Tahu, Ini 7 Tips Mengatasi Anak Tantrum
- Biden: Kesalahan Jika Israel Hendak Kuasai Gaza
- Membaca Arah Putusan MK Soal Batas Umur Capres – Cawapres
“Sejumlah kerja sama akan saya bahas meliputi peningkatan kerja sama ekonomi, penjaminan produk halal, energi, dan pembentukan koordinasi dewan tertinggi,” ucap Presiden Jokowi. Presiden beserta rombongan terbatas akan tiba kembali di Indonesia pada 21 Oktober mendatang.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke China pada 27 hingga 28 Juli 2023. Presiden memenuhi undangan dari Xi Jinping serta merupakan momen 10 tahun kerja sama antara Indonesia dengan China. Dalam lawatan ke China tersebut presiden juga memiliki beberapa agenda lain seperti bertemu para pengusaha besar di China.
Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan turut menghadiri pembukaan olimpiade tingkat universitas sedunia (FISU University Games) bersama dengan kepala negara lainnya. Sedianya olimpiade tersebut digelar pada tahun 2021, tapi kemudian ditunda selama dua tahun akibat pandemi COVID19.
- Penelitian: Hanya Orang Berpenghasilan Tinggi yang Bisa Pensiun Finansial
- 7 Tanda Anda Sedang dalam Hubungan Persahabatan yang Toksik
- Mudah Digunakan oleh Oknum Penipu, Ini Cara Aman Gunakan Telegram
Dalam lawatan tersebut, Presiden Jokowi menandatangani delapan kesepakatan dengan Presiden China, Xi Jinping. Presiden juga menawarkan 34 ribu lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada para pengusaha China. Upaya tersebut untuk menarik investasi dari Negeri Tirai Bambu ke Ibu Kota baru.
Tawaran tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda pertemuan dengan para pengusaha China di Chengdu, Jumat 28 Juli 2023. Jokowi menyebut investasi yang dapat ditanamkan dalam bidang properti, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Kami harap tahun ini swasta bisa masuk baik untuk kesehatan, pendidikan, riset, data center, masih ada 34 ribu hektare lagi lahan yang bisa dimasuki,” tutur Presiden Joko Widodo.