Presiden Joko Widodo dalam Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna
Nasional

Jokowi Ungkap Tantangan Menjaga Harga Pertalite Agar Tak Naik

  • Jokowi mengatakan harga BBM di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan beratnya menjaga harga bahan bakar minyak (BBM) tidak naik signifikan. 

Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan harga BBM jenis Pertamax. Kali ini, sinyal kenaikan Pertalite juga semakin kencang berembus.

"Berat, untuk menahan harga seperti itu," kata Jokowi dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Selasa 24 Mei 2022.

Jokowi membandingkan harga BBM di Indonesia dengan beberapa negara lain. Jokowi berkata, harga BBM di Singapura mencapai Rp35.000, Jerman sudah menyentuh angka Rp31.000, dan Thailand Rp20.000. Sementara Indonesia Pertalite masih Rp7.650.

Jauhnya harga BBM di Indonesia dengan negara lain adalah karena pemerintah masih memberikan subsidi untuk BBM. Tak heran jika subsidi energi masih menjadi beban dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Selain BBM, ia juga menyinggung harga pangan yaitu beras dan membandingkan harganya dengan negara-negara lain.

"Beras di Indonesia masih Rp10.700. Di negara lain sudah naik segitu tingginya ada yang naik 30 persen ada yang sudah 40 persen ada yang sudah di atas 60 persen," rinci Jokowi.

Jika harga BBM hingga pangan tidak ditahan oleh pemerintah, kata Jokowi, maka akan terjadi inflansi seperti di negara-negara lain.

Untuk itu, Jokowi masih mempertimbangkan kenailan harga Pertalite. Sehingga, ia tidak menyebutkan apakah pemerintah akan menaikkan harga Pertalite dalam waktu dekat atau tetap menahan harga.