Jouska Tepati Janji Bayar Ganti Rugi Kliennya
Chief Executive Officer PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) Aakar Abyasa Fidzuno telah mengeluarkan dana sebesar Rp13 miliar untuk menyelesaikan persoalannya beberapa waktu belakangan ini.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Lama tak terdengar, Chief Executive Officer PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) Aakar Abyasa Fidzuno menyampaikan kabar baik bagi para kliennya. Ia mengaku telah mengeluarkan dana sebesar Rp13 miliar untuk menyelesaikan persoalannya beberapa waktu belakangan ini.
Aakar bilang, 45 dari 63 kliennya yang merasa dirugikan tersebut sepakat menyelesaikan permasalahan melalui jalur damai. Penyelesaiannya pun beragam, mulai sekadar mengurangi kerugian investasi saham, hingga pembelian kembali (buyback) saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK).
“Tapi ada juga klien kami yang mengerti ini merupakan kerugian investasi di pasar saham dan mereka tidak dapat menuntut,” katanya melalui konferensi virtual di Jakarta, Selasa 1 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dia mengaku tidak memiliki hubungan dengan LUCK. Selain itu, Aakar juga menegaskan bahwa dirinya tidak tahu-menahu terkait kerja sama dengan PT Mahesa Strategis Indonesia. Pengelolaan portofolio investasi yang dilakukan perusahaan tersebut berada di luar kewenangan Jouska.
Meskipun begitu, tercatat bahwa Aakar menduduki jabatan komisaris utama di perusahaan Mahesa Strategis. Ia berdalih dirinya tidak mengetahui terkait operasional Mahesa Strategis.
Dengan adanya langkah damai ini, Aakar berharap dapat kembali menumbuhkan kepercayaan klien Jouska lainnya yang berjumlah sekitar 1.700 orang.
Tidak sampai di situ, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kelalaiannya sehingga menyebabkan kerugian bagi para klien Jouska. Aakar mengaku langkah yang diambil oleh Mahesa Strategis merupakan kesalahan.
“saya sebagai CEO Jouska dan pemegang saham Mahesa dan secara pribadi menyesalkan dan meminta maaf atas kelalaian saya mengawasi Mahaesa,” tutup Aakar.