logo
Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Immanuel Ebenezer didampingi Head og Region Gojek Gede Manggala saat berdiskusi dengan mitra driver dalam acara kopdar di Kantor Gojek Kemang Timur, Selasa 10 Desember 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

JP Morgan Naikkan Rating GOTO, Soroti Potensi THR bagi Pengemudi Ojol

  • JP Morgan menaikkan rating saham GOTO ke 'overweight' dengan target harga Rp95 per lembar, didorong oleh proyeski kinerja keuangan yang apik dan potensi merger dengan Grab. Selain itu, analis juga menyoroti kemungkinan pembayaran THR bagi 3 juta pengemudi ojek online.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan merilis laporan keuangan tahun 2024, pada pekan depan dengan proyeksi kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme ini mendorong JP Morgan untuk menaikkan rating dan target saham GOTO, serta menganalisis potensi pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol).

JP Morgan menilai bahwa kinerja GOTO pada 2024 sesuai dengan ekspektasi, dengan kemungkinan adanya kejutan positif di masa depan. Perusahaan ini diperkirakan akan mencatatkan EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp173 miliar untuk tahun buku 2024. 

Sementara itu, untuk tahun 2025, EBITDA diproyeksikan mencapai 80 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun, jauh melampaui konsensus pasar yang hanya Rp322 miliar. "Kami melihat EBITDA GOTO berada di titik balik menuju tren positif, didorong oleh keberhasilan strategi pemulihan dalam dua tahun terakhir yang menyeimbangkan pertumbuhan dan profitabilitas," tulis JP Morgan dalam laporannya yang dikutip pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu,  persaingan sektor layanan on-demand dan e-commerce yang menjadi bisnis GOTO melalui Gojek dan Tokopedia juga menunjukkan tren positif, dengan fokus yang semakin besar pada monetisasi. Selain itu, potensi merger antara GOTO dan Grab dengan harga Rp100 per saham diperkirakan akan menjadi faktor pendorong tambahan dalam jangka menengah.

Atas dasar itu, JP Morgan meningkatkan rekomendasi saham GOTO dari "neutral" menjadi "overweight" dan merevisi target harga dari Rp75 menjadi Rp95 per saham. Target saham tersebut pun mencerminkan potensi kenaikan sekitar 20% dari harga saat ini.

"Kami menyarankan investor untuk mulai mengakumulasi saham menjelang rilis laporan keuangan 2024 dan sesi management call pada 12 Maret mendatang," tambah perusahaan keuangan asal Amerika Serikat itu. 

Dari lantai bursa, pada penutupan perdagangan Rabu, 5 Maret 2025, saham GOTO tercatat di harga Rp82 per saham, yang naik 6,49%. Tren kenaikan saham ini sedikit lebih baik dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang tertekan, saham GOTO telah mencatat kenaikan 14,08% sejak awal tahun (year to date/YtD).

THR Pengemudi Ojol

JP Morgan juga menyoroti isu terkait pembayaran THR bagi pengemudi ojek online. Saat ini, GOTO memiliki sekitar 3 juta pengemudi terdaftar. Berdasarkan analisis terhadap bisnis transportasi dan taksi, insentif hari raya umumnya berkisar antara 10-25% dari pendapatan rata-rata bulanan pengemudi.

Dengan mayoritas pengemudi berstatus pekerja paruh waktu, dampak kebijakan THR diperkirakan dapat dikelola dengan baik. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa pihak aplikator telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan THR, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu disepakati.

"Beberapa perusahaan siap (membayar THR mitra pengemudi). Ada dialog dan diskusi, bukan sekadar bersikeras, tetapi saling memahami. Kami masih merumuskan formula yang tepat karena kompleksitasnya cukup tinggi," ujar Yassierli dalam konferensi pers di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Dukungan Gojek

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kesejahteraan mitra pengemudi, GoTo Gojek Tokopedia saat ini tengah menyusun program "Tali Asih" sebagai bentuk apresiasi kepada mitra ojol. Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group, Ade Mulya, menjelaskan bahwa pengemudi ojol memiliki fleksibilitas dalam menentukan waktu kerja, sehingga dukungan yang diberikan berbeda dengan konsep THR bagi karyawan tetap.

"Sejak awal berdiri, Gojek berkomitmen menciptakan dampak positif bagi ekosistemnya, termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan mitra," ujar Ade Mulya beberapa waktu lalu. 

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Gojek rutin menyalurkan berbagai program dukungan bagi pengemudi, seperti Paket Sembako Bazar Swadaya. Tahun ini, perusahaan juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan terkait implementasi program "Tali Asih" Hari Raya.

"Kami akan terus memberikan dukungan sesuai kapasitas dan kemampuan kami, sehingga mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan tenang serta merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga mereka," tutupnya.