Jual 51 Persen Saham MBSS, Indika Energy Raup Rp587,62 Miliar
Korporasi

Jual 51 Persen Saham MBSS, Indika Energy Raup Rp587,62 Miliar

  • PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menyelesaikan penjualan seluruh saham anak usaha di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menyelesaikan penjualan seluruh saham anak usahanya PT Indika Energy Infrastructure (IEI) di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). Dalam transaksi ini, IEI menjual 892.513.586 atau 51% saham.

Harga penjualan saham ini setara dengan Rp660 per saham dengan total US$41.310.000 untuk 51% modal disetor di MBSS. Jika dikonversikan ke rupiah, Indika Energy dapat meraup Rp587,62 miliar dengan kurs Rp14.188 per dolar AS.

Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan perusahaannya terus mengkaji langkah-langkah strategis perusahaan untuk merealisasikan target bisnis dan keberlanjutannya.

“Penjualan saham Indika Energy di MBSS menjadi salah satu langkah nyata perusahaan untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara. Kami mengharapkan yang terbaik untuk pertumbuhan bisnis MBSS ke depannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 8 Oktober 2021.

Divestasi kepemilikan saham di MBSS ini merupakan bagian dari strategi Indika Energy sebagai perusahaan energi dengan portofolio terdiversifikasi. Perusahaan milik konglomerat Sudwikatmono ini berkomitmen untuk menambah portofolio investasi non batu bara miliknya.

Ke depannya, Indika Energy menargetkan untuk mencapai 50% pendapatan dari sektor non batu bara pada 2025 dan netral karbon pada 2050.

Selesainya transaksi ini pun membuat MBSS tidak lagi menjadi anak usaha Indika Energy dan tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan. 

Pihak Indika Energy juga menilai tidak ada dampak yang signifikan di sisi operasional karena MBSS akan melanjutkan kontrak yang sedang berjalan dengan perusahaan.

Azis menekankan bahwa Indika Energy akan terus mengutamakan aspek keberlanjutan, serta akan fokus melakukan diversifikasi di luar sektor intinya di bidang energi dan pertambangan.

“Hal ini selaras dengan tujuan Indika Energy untuk memberi energi pada Indonesia demi masa depan yang berkelanjutan,” katanya.

Dalam pemberitaan beberapa waktu lalu, INDY menjual seluruh saham miliknya di MBSS ini kepada PT Galley Adhika Arnawarna (GAA). Sebelumnya, INDY telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) bersama The China Navigation Co. Pte. Ltd. (CNCo) untuk transaksi ini.

MBSS merupakan perusahaan pelayaran energi yang dilengkapi dengan fasilitas dan armada yang lengkap dan prima, dan telah bergabung dalam Indika Energy Group selama 10 tahun terakhir.

Investasi Rp607,86 Miliar ke Pertambangan Emas

Baru-baru ini, INDY juga telah menyelesaikan akuisisi seluruh saham Nusantara Resources Limited, pemilik tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan.

Akuisisi saham lewat anak usaha INDY, PT Indika Mineral Investindo (IMI), ini menghabiskan total biaya sebesar 58,8 juta dolar Australia atau setara Rp607,86 miliar (kurs Rp10.388 per dolar Australia) untuk 72% saham.

Akuisisi 72% saham ini melengkapi kepemilikan IMI di Nusantara yang sebelumnya 28%. Ini berarti Indika pun memiliki keseluruhan saham Nusantara sekaligus anak usahanya PT Masmindo Dwi Area, perusahaan yang mengelola langsung Awak Mas.

Melalui transaksi ini, Indika Energy akan mengendalikan Masmindo sepenuhnya sehingga secara efektif dapat meningkatkan eksposur perusahaan di sektor pertambangan emas.

Sebagai informasi, Masmindo memiliki Kontrak Karya (CoW) generasi ketujuh untuk pengelolaan tambang emas Awak Mas. Proyek Awak Mas disebut memiliki potensi sumber daya sebesar 2,29 juta ons emas dan potensi cadangan 1,45 juta ons emas.