Logo Indosat Ooredoo.
Doc, IndosatOoredoo.com
Korporasi

Jual Saham Data Center ke BDX, Indosat (ISAT) Raup Dana Jumbo Rp3,3 Triliun

  • Dengan menjual 75% saham SMT ke BDX, PT Indosat Tbk (ISAT) memperoleh dana senilai US$227,5 juta atau setara Rp3,3 triliun.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten operator telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan pengalihan aset pusat data (data center) pada April 2022.

Perseroan beserta anak usahanya, PT Aplikanusa Lintasarta telah mengalihkan aset data center ke dalam PT Starone Mitra Telekomunikasi (SMT) sebagai kontribusi modal dalam bentuk aset. Sebagai gantinya, ISAT akan memiliki 70% saham SMT. Sedangkan Lintasarta mengempit 30% kepemilikan saham.

Melanjutkan restrukturisasi SMT di atas, ISAT dan Lintasarta membentuk usaha patungan (joint venture/JV) di dalam SMT dengan BDX Asia Data Center Holdings Pte. Ltd melalui perjanjian jual beli saham bersyarat dan perjanjian JV bersyarat pada 12 Mei 2022. 

“Pembentukan JV juga dilengkapi dengan serangkaian perjanjian komersial dan operasional, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian saham SMT yang dijual kepada BDX,” tulis manajemen dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat, 3 Juni 2022.

Dengan menjual 75% saham SMT ke BDX, ISAT memperoleh dana senilai US$227,5 juta atau setara Rp3,3 triliun yang akan dibayarkan secara bertahap selama jangka waktu 5 tahun. 

Sebagai rincian, US$187,5 juta atau sekitar Rp2,7 triliun dibayarkan pada tanggal efektif penjualan saham, atau diasumsikan telah dibayar pada 30 April 2022. Masih dalam perjanjian yang sama, ISAT dan Lintasarta akan menyuntik modal Rp144 miliar di Mei 2022. 

Nantinya, ISAT dan Lintasarta akan memiliki 25% kepemilikan saham di SMT. Usai perjanjian tersebut, ISAT maupun Lintasarta akan menyewa kembali aset data center kepada SMT.

Sebelumnya, perseroan mengumumkan rencananya dalam membangun usaha patungan untuk mengembangkan bisnis pusat data alias data center dengan nilai Rp3,3 triliun dengan menggandeng Lintasarta, SMT, BDX.

“Dengan adanya transaksi ini, perseroan berharap dapat menawarkan serangkaian solusi digital unggulan yang lengkap dan melayani pelanggan dari berbagai industri, termasuk institusi keuangan, hyperscalers, operator telekomunikasi, dan pemerintah,” ujar Sekretaris Perusahaan Indosat Billy Nikolas Simanjuntak, Kamis, 13 Mei 2022.